three

77 6 0
                                    

malam Minggu, malam dimana semua orang berjalan dengan pasangan mereka masing masing. dan sedangkan aku hanya duduk diam di teras rumah eyang sambil menikmati teh hangat buatan eyang.

di desa ini aku tidak mempunyai teman, alhasil aku menjadi suntuk karna hanya duduk diam di depan rumah.

rasanya ingin mempunyai pacar tapi apalah dayaku yg tidak bisa memikat hati perempuan. terlebih lagi di kampung ini remaja perempuan tidak begitu banyak.

aku sangat jarang melihat seorang gadis lewat di depan rumah eyang, yg ada hanya para remaja laki laki yg selalu berjalan bergerombolan untuk main bersama.

rasanya aku ingin seperti mereka, mempunyai teman dan bermain bersama, berkumpul, bercerita, bermain gitar bersama tapi apalah dayaku yg kalo tidak di tanya ya tidak mau bertanya.

hampir mau seminggu aku berada di desa ini, yg ku lakukan hanya itu itu saja. belajar, menonton tv, bermain ponsel dan sekolah.

sungguh membosan kan, tapi hal itu yg membuat ku nyaman. nyaman karna tidak bertemu dengan banyak orang.

terlebih lagi sebentar lagi ayah dan ibu akan kembali ke jakarta. dan aku tetap di sini bersama eyang. aku sedikit merasa sedih karna akan jauh dari mereka.

dan pastinya aku akan merindukan mereka. di sela sela aku yg sedang melamun terlihat Salman sedang berjalan kaki melewati rumah eyang.

aku yg sedang memperhatikan dia sedang berjalan, tiba-tiba dia menoleh ke arah ku. aku pun reflek memalingkan pandangan ku.

dan Salman terus lanjut berjalan sampai di mana tiba-tiba eyang memanggil nya.

"Salman!!" panggil eyang yg berada di pintu.

Salman yg mendengar panggilan eyang pun langsung berjalan menghampiri eyang.

"km mau kemana??"

"mau ke warung depan eyang" Salman berjalan menghampiri eyang.

"sebentar yo, kamu tunggu di sini dulu ada titipan buat ibu mu" eyang pun kembali masuk untuk mengambil barang titipan yg ia mksd.

"aku ikut duduk boleh?" ucap Salman yg ingin duduk di kursi sebelah ku.

"iya mas gpp duduk aja" lagi lagi aku merasa canggung.

dengan wajah yg sumringah Salman duduk di samping ku.

"kmu ga malem Minggu an??"

" engga mas, lagi males kemana mana" sebenrnya bukan karna malas tapi karna aku tak mempunyai teman wkwkw.

"mau ikut aku ga?" ajaknya.

"kemana?"

"ngumpul sama temen temen ku, ga ngapa-ngapain ko paling cmn ngobrol sambil minum kopi"

"oh engga deh mas makasih"

"kenapa?"

"aku orang nya ga suka ngumpul ngumpul"

"oalahh, ya Udahh mau ke pasar malem ga?"

"berdua doang?"

"iya, emang mau rame rame?"

"emmm engga si"

"mau ga??"

"boleh deh, tapi aku izin dulu ke ibu ya"

"iya"

"man, ini titipin ke ibu mu. tadi eyang lupa mau ngasih ke dia" eyang memberikan kantong kresek besar berwarna merah yg entah apa isinya.

"loh Iki opo eyang?"

"hasil panen di kebun man"

"loh Ndak usah eyang, kan ini mau di jual sama eyang Kakung"

HEART|| [on going]Where stories live. Discover now