Chapter 110 ♗

139 21 0
                                    

Langit cerah Hayden memberikan sukacita kepada orang-orang yang berada di bawahnya. Aroma udara yang segar memberikan perasaan pada orang-orang bahwa mereka sudah berada pada rumah yang tepat. Warga Hayden didominasi dengan orang-orang yang ramah. Mereka berbagi senyum ketika berkontak mata, kata terbagi dengan tutur-tutur yang menyenangkan. Membuat siapapun akan betah-betah saja jika harus tinggal di kerajaan yang berada di tengah-tengah benua Reiss itu.

Hampir setiap sisi dari sekeliling pinggiran wilayah Hayden dibentengi dinding yang sangat tinggi. Tapi mungkin wilayah yang dijaga oleh keluarga Markuis Gerihat bisa dijadikan pengecualian. Di sana dia akan bisa melihat biru lautan. Hayden menjadi satu-satunya kerajaan di benua Reiss yang orang-orang di dalamnya tidak bisa sering-sering melihat luas laut. Tapi jika mereka pergi ke wilayah keluarga bangsawan Gerihat, mungkin mereka bisa melihat indahnya kilauan-kilauan di atas permukaan air dalam kuantitas yang lebih luas dari sebatas danau itu.

Frey tiba-tiba ingin pergi bermain ke wilayah keluarga ibunya itu. Tapi dia benar-benar merasa dia tidak bisa mengorbankan tenaganya untuk itu. Sebentar lagi adalah penobatannya. Dia benar-benar harus menjaga tenaga yang dia punya saat ini.

Berpikir tentang pergi keluar istana berjalan-jalan dan mengaitkannya dengan Valias, Frey jadi memberungut. Enak sekali berada di posisi orang itu. Putra keluarga count Bardev itu bisa pergi kemanapun yang dia mau tanpa harus mengkhawatirkan tanggung jawab dan posisi pentingnya. Jika saja dia adalah putra keluarga bangsawan biasa dan bukan putra keluarga kerajaan yang sudah secara otomatis tertakdir untuk menjadi seorang Raja, dia pasti sudah bersikap seperti putra bangsawan kaya yang nakal dan suka berbuat seenaknya. Tapi itu pasti akan menjadi jauh lebih menyenangkan. Menghambur-hamburkan uang rakyat untuk bersenang-senang kesana kemari. Dia pasti akan menjadi putra bangsawan yang tidak disukai masyarakat dan dianggap putra bangsawan rendahan. Tapi tetap, kehidupan yang seperti itu akan jauh lebih menyenangkan dari kehidupannya yang seperti ini.

Wistar di usianya yang delapan belas tahun itu, dia bisa pergi bermain-main dengan Dylan. Ketika Frey di usia Wistar itu, dia ada bersama Chalis, melihat bagaimana dia bekerja sebagai Raja. Atau justru, seringkali dia berada di sebuah ruangan tertutup mengerjakan pekerjaan kertas ayahnya ketika ayahnya pergi atau melakukan sesuatu yang dia tidak tau dan seringnya tidak mencaritau. Dia Putra Mahkota, tapi kenapa rasanya dia seperti terkurung sekali di dalam istana? Tapi sekali lagi, situasi Azna jauh lebih buruk. Frey harus menenangkan dirinya sendiri.

Sudah hanya tersisa tiga hari sebelum penobatannya tiba. Perancang pakaian raja memasangkan dua belas rancangan jubah besar di bahunya menanyakan mana yang ingin Frey simpan dan mana yang dibuang saja. Di antara dua belas jubah itu ada dua yang sangat tidak sesuai dengan seleranya jadi segera jubah itu akan dihancurkan. Selain jubah juga ada setelan-setelan yang harus dicobakan para perancang itu kepadanya. Mereka memilihkan mana yang akan Frey kenakan di waktu penobatannya, di waktu pesta di malam hari, ketika dia mengelilingi Hayden di dalam kereta kuda, dan tatanan rambut seperti apa yang akan dia miliki. Vilda pun punya campur tangan dalam itu. Putra sulung kebanggaannya akhirnya akan menjadi Raja yang mulanya adalah posisi yang menjadi milik suaminya. Tentu dia ingin Frey memiliki potensi ketampanan paras menonjol yang mungkin selama ini tidak begitu ditampakkan oleh Frey sendiri.

Vilda juga akan membuat karisma putra sulungnya sampai hingga ke bagian terpinggir Hayden. Semua orang di penjuru Hayden harus mengakui Frey putranya sebagai Raja baru mereka.

Ibunya sudah marah karena waktu yang tersisa sudah sebegitu sempit tapi Frey malah tampak tidak menganggap penobatannya sebagai sesuatu yang sebegitu penting. Dia malah menutup dirinya di dalam ruang kerjanya yang sudah sangat tua itu. Vilda ingin Frey memilih lokasi ruangan kerja yang baru. Melihat tampak ruang kerja Frey itu saja dia sudah merasa sesak napas saking muaknya. Dia tidak pernah mau menginjakkan dirinya di area ruang kerja Frey. Dia menyuruh Frey yang pergi ke tempatnya.

[HIATUS] Count Family's Young Master 백작가의 젊은 주인Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon