Bab 28

57.5K 4.6K 55
                                    

Lunaria povv...

Aku dengan gugup menemui ibu Lunaria yang tengah duduk di ruang tamu. Aku khawatir kalau-kalau dia akan mengenaliku jika aku bukan anaknya.

Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?

Aku harus tenang. Benar, harus tenang.

Sampai di ruang tamu, aku melihat wanita yang bergaya cukup anggun tengah duduk menungguku. Wajahnya terlihat tidak asing padahal aku yakin aku tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya. Dan lebih anehnya, kenapa perasaanku tiba-tiba sangat sedih?

Kenapa aku merasa sangat sedih dan

Eh,

Air mataku jatuh?

Aku mengusap air mataku. Kenapa? Ada apa ini? Kenapa aku menangis? Apa ini perasaan Lunaria yang asli? Kenapa Lunaria merasa sedih ketika bertemu ibunya?

"Luna, bagaimana keadaanmu? Apa kamu baik-baik saja?"

suara lembut itu membuat air mataku jatuh kembali.

"Aku ... Aku baik-baik saja mama,"

Aku tidak mengatakannya. Kenapa suaraku keluar sendiri?

"Lantas kenapa kamu menangis begitu?"

Aku langsung mengusap air mataku. Aku sendiri juga bingung kenapa tubuh ini berada di luar kontrolku padahal biasanya aku bisa mengendalikannya dengan baik. Apa Lunaria yang asli akan kembali?

Kalau Luna kembali bagaimana denganku nanti? Apa aku bisa kembali ke duniaku? Atau aku akan langsung ke akhirat?

"Tidak apa-apa, aku hanya merindukan mama saja. Kita sudah lama tidak bertemu," balasku lembut.

Aku kemudian duduk disamping perempuan cantik nan anggun itu. Di usianya yang sudah tua, wajahnya masih sangat awet muda dan cantik.

"Tumben mama kesini ada apa?"

"Mama dengar banyak hal yang harus mama pastikan dari kamu Luna. Tapi yang pertama, apa kamu sudah sembuh? Dokter Rhea bilang kesehatan kamu sangat membaik. Dan mungkin tidak lama lagi kamu sudah benar-benar sembuh, apa itu benar?"

"Iya, aku baik-baik saja sekarang,"

"Benar? Bagaimana dengan Elard?"

"Aku sudah move on," balasku.

Sejujurnya aku tidak tau bagaimana dengan kondisi Lunaria apabila bertemu Elard nanti. Bertemu dengan ibunya saja aku sudah tidak bisa mengendalikan tubuh ini. Bagaimana jika bertemu Elard laki-laki yang dicintai oleh Lunaria segenap hati itu,

"Syukurlah kalau begitu, mama lega. Akhirnya kamu bisa melepaskan Elard," ucapnya dengan raut wajah yang lega.

Aku tersenyum mendengarnya.

"Luna,"

"Ya ma?" sautku.

Melihat ekspresi seriusnya, sepertinya .. ini inti dari niatnya untuk menemuiku.

"Mama dengar, Bajingan sialan itu punya anak lain. Apa itu benar?"

"Mama tau darimana?" tanyaku balik.

Bagaimana bisa ibu Lunaria mengetahui hal itu, apa dia menempatkan mata-mata disini?

"Apa itu benar?"

"Iya, tapi Cavero tidak mengakuinya."

"Cavero?" tanyanya seraya menatapku dengan menyerengit seolah memikirkan sesuatu yang ....

Aku tidak tahu. Tapi aku rasa apa yang dia pikirkan sekarang bukan hal baik.

"Kenapa kamu menyebut nama iblis itu?" tanya mama Luna kembali.

Trapped in a Psycopathic NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang