[ 2 ] ❤️

48.5K 3.1K 308
                                    

Maximilian menelan ludahnya kasar pertanyaan polos Azura membuatnya gerah rasanya mulutnya benar benar kelu untuk sekedar menjawab. apa lagi detak jantungnya yang menggila saat ini.

Tak pernah terpikir istri kecilnya akan mengajaknya tidur yang terbayang dalam benaknya adalah pengusiran dan juga penolakan.

Azura memperhatikan reaksi Max terutama di bagian telinga terlihat memerah walupun samar, ia bisa melihat mata biru setajam Elang itu terkejut meski di tutupi wajah datarnya.

Ia bersyukur raganya di tempati di waktu yang tepat.

Cara pendekatannya dengan Max di awal dari Malam pengantin.

Azura menarik selimutnya sebatas dada gugup" temani aku, aku takut disini"terdengar memohon dan berhasil menyadarkan Max.

Jujur kamarnya memang mewah dan Elegant tetapi kamar Max bernuansa gelap yang membuatnya tak nyaman jika tidur sendiri. lagi-pun hitung hitung sebagai latihannya sebagai istri.

Mata Max mengedar apa yang di takuti istrinya dan hal itu di sadari oleh Azura" kamarmu gelap" ucapnya "S-Saya temani...."ucapnya menjeda" kamu boleh tidur di kasur sementara saya di sofa" Suara beratnya terdengar menggelitik Azura.

Max tak ingin terburu buru ataupun membuat istri kecilnya takut dengan perasaanya yang menggila saat ini.

Renata memahami Max walupun mencintai Azura tetap saja menahan nafsunya, ia tau seberapa besar rasa cinta dan obsesi Max terhadap Azura.

Pria tinggi itu melangkah menjauh menuju sofa.

Bukan tidur di sofa yang Azura maksud melainkan tidur di tempat yang sama dengan dirinya. Lagi-pun hanya tidur tak lebih.

Didalam novel tertulis jika Max kelelahan Malam ini setelah mengerjakan beberapa urusan di ruangan pribadinya di padahal baru saja ia mengelar pesta pernikahan.

Mana tega melihat Max tidur di sofa. Azura menggaruk rambutnya yang tak gatal ketika Max mulai mengambil posisi tidur di sofa. Terlihat sekali tidak nyaman ukuran sofa yang pendek dan badan Max yang tinggi membuatnya sulit.

Dan lagi apa ada orang tidur dengan memakai pakaian jas di tambah masih mengenakan sepatu lengkap.

Dirasa sudah nyaman matanya tak sengaja bersitatap dengan Azura,"Apa tidurmu akan nyenyak di situ? disini masih banyak tempat kenapa memilih di sana?"

"Apa?!"ucapnya sepontan.

Azura menepuk tempat tidur di sampingnya" di sini aku tidak keberatan kamu pasti lelah"

"Laginpun cuman tidur kok" ucapnya takut Max berpikir berlebihan tentang dirinya atau bahkan menganggapnya perempuan Agresif.

Max tanpa banyak kata mendekat karena memang ia lelah hatinya berbunga karena Azura memperhatikan kesehatannya.

Namun tampak ragu setelah berdiri di samping ranjang, Azura yang gemas menarik tangan Max hingga jatuh menimpa tubuh mungilnya.

Bruk

                          *****

Pagi hari di Meja makan sepasang suami istri menikmati sarapan mereka dengan tenang.

Para pekerja sudah mendengar tuannya bermalam di kamar pengantin membuat mereka ikut bahagia.

Akhirnya tuan mereka bisa berinteraksi dengan perempuan di ruangan yang sama dalam waktu yang lama.

Sebab di kalangan Para Maid dan pekerja lainnya Maximilian memilki penyimpangan terhadap lawan jenis.

Sebab sentuhan sedikit saja dari perempuan membuat tuan mereka Marah walaupun tak sengaja.

Azura menunduk menikmati makanannya yang terasa sangat Enak tak mengindahkan tatapan seseorang di sebrangnya.

Posisi makan mereka saling berhadapan, wajah Max memerah bila mengingat kejadian semalam bahkan dirinya tak bisa tidur di samping Azura.

Bagaimana dekatnya posisi wajah mereka bahkan Max bisa merasakan hembusan nafas Azura di wajahnya saat itu.

Sebenarnya Azura malu hanya saja perutnya lebih di utamakan di bandingkan malunya.

Kejadian semalam tak sengaja hingga membuatnya canggung semalaman.

Tak suka dengan kesunyian Nax mencoba memulai pembicaraan."Azura, jika kamu bosan kamu boleh berkeliling di Mansion bersama kepala pelayan nanti"

Azura menghentikan suapannya"iya, tapi akan lebih baik kamu yang mengajakku berkeliling"menyuapkan kembali makanan pada mulutnya rasanya enak memakan yang manis di pagi hari membuat hatinya senang.

Setiap gerakkan yang di lakukan Azura tak lepas dari pandangan Max" mengapa, Bukankah sama saja? tanya Max menhan senyuman.

Azura mengetuk dagunya" karena kamu suamiku tapi jika kamu tidak mau aku tidak akan memaksa"ucap Azura.

Azura lupa jika Maxmillian selalu sibuk urusan di kantor.

Sedangkan Max mengepalkan tangannya di bawah meja kesempatan untuknya dekat dengan Azura.ia bisa menghendel pekerjaannya.

"Jangan memaksakan diri aku lupa kamu pasti sibu---"

Max memotong"Saya bisa dan saya juga tidak sibuk urusan kantor sudah selesai tadi Malam" bohong Max.

"Jika kamu ingin pergi kesuatu tempat saya akan temani Mall, bioskop, taman, tempat yang lainpun saya temani"

Azura mengulum senyum" benarkah?" Matanya berbinar senang impiannya pergi ke bioskop dulu.

Max menggangguk" hmm sayakan menawari" jawab Max.

"Ini terdengar seperti kamu mengajakku kencan" ucap Azura menatap mata obsidian Max.

Sedangkan Max berdehem dengan pipi memerah.

"Hahaha aku bercanda jadi jangan canggung seperti semalam"mengingatkan kejadian " kamu tidur membelakangiku aku benar benar tak enak semalam Maaf karena menyentuh tanganmu "Azura.

Max terkejut menggeleng panik " kamu tidak usah minta Maaf Azura aku yang salah"

Azura menahan tawa wajah Max yang panik membuatnya terhibur" terimakasih jadi kita pergi?"ucapnya semangat.

Hatinya lega" iya kita berangkat ketempat yang kamu Mau"

Azura berdiri dari duduknya " ya udah Aku siap siap dulu tunggu ya! Sabar"lantas pergi sedikit terburu buru.

Max melihat kepergian Azura sudut bibirnya mengulas senyum "sampai kapanpun aku akan selalu bersabar menunggumu"


°°°°°°°°°°

Spam Nexnya ✓✓

Gimana chapter ini?
Day belum bisa Doble up jeyeng karena kesibukan.
Yang terpenting day sudah up ya😣

Oh iya become an important figure's wife 🥀 sudah up di karya karsha  2000 satu chapter.

Oh iya become an important figure's wife 🥀 sudah up di karya karsha  2000 satu chapter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada dua chapter di satukan.

300 vote + 100 spam nexnya🥰

Votenya ❤️
See you next time 🖐️

 My Husband Is Possessive [novel]  ~ ENDWhere stories live. Discover now