[ 7 ] ❤

33.1K 2.4K 135
                                    

Pengingat Sholat dulu okey




Azura menatap tak rela Max sudah siap pergi pagi pagi sekali ke kantor hari ini, setelah menghabiskan sarapan pagi mereka.

Tak bisa di bilang habis karena suaminya masih belum terbiasa sarapan pagi di Mansion dan karena hal itu Azura berinisiatif memulai awal baru.

Max menyadari tingkah istrinya yang lebih banyak diam setelah ia menerima panggilan telepon dari sekertarisnya.

Max melirik makanannya yang masih tersisa apa Azura marah karena ia tak menghabiskan sarapannya pagi hari ini.

Max kembali ketempat duduk dan yang ia lakukan membuat Azura menatapnya heran,"kenapa? bukannya kamu akan pergi nanti terlambat"

"Perusahaan itu milkku dan saya hanya ingin menghabiskan sarapan buatan istriku apa itu salah? " ucap Max menyuapkan nasi goreng buatan Azura ke dalam mulutnya.

Iya Max tidak berbohong istri kecilnya bisa memasak ia baru mengetahui, apa masih ada hal yang belum ia ketahui tentang istrinya.

Azura kembali tersenyum senang mendapatkan pujian hal kecil yang di lakukan Max untuknya.

Sedangkan Renald yang baru datang menghentikan langkahnya di buat terdiam menepuk jidatnya pelan di ambang pintu.

Tuannya masih saja mengunakan kata baku dan lagi, kemana model rambut yang ia sudah ajarkan kemarin kembali seperti semula.

Sudahlah bila berusan dengan tuannya ia hanya membuang waktu tidak ada hasil pembelajarannya kemarin.

Dari pada menggangu lebih baik ia pergi dan menunggu di luar.

"Tidak salah sih aku hanya lupa?" Berpura pura memasang wajah syok "aku kan menikahi seorang bos besar" gurau Azura di samping Max dengan tangan mengambil air minum untuk suaminya dan di terima baik oleh Maxmillian.

"Iya, dan bos besar ini akan membelikan apapun yang di inginkan istri kecilnya" ucap Max menanggapi gurauan Azura dengan tangan mengusap surai halus istrinya.

"wah apapun?" Azura dengan raut wajah senang seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah di mata Maxmillian, Max terkekeh di buatnya" iya tentu saja"

Azura berpikir terakhir kali mereka pergi ke bioskop dan Mall itupun ia sudah membeli apa ya ia inginkan.

Semua yang di butuhkan sudah di siapkan oleh Maxmillian jadi tempat apa yang akan ia pilih sekarang.

Menatap ragu Maxmillian keinginannya kali ini mungkin membuat suaminya repot.

Max selasai dengan sarapannya sekarang fokusnya terhadap sang istri menunggu apa yang akan terucap dari bibir tipis itu.

"aku tidak ingin beli apapun hari ini sebagai gantinya aku ingin ikut keperusahaanmu boleh?"

Sebelum suaminya menjawab Azura lansung memotong jawaban suaminya bukan tanpa sebab di sanalah awal kesalah pahaman mereka berlanjut dan demi mengantisipasinya Azura harus ikut.

"aku berjanji akan menjadi istri yang baik di sana aku tidak akan memggagumu cukup hanya melihat lihat saja"ucapnya dengan tangan memberi kelingling pada suaminya itu.

Raut wajah Max terlihat cerah seyumnnya tak bisa di tahan lagi Azura lagi lagi membuat jantungnya terus berdebar setiap saat dengan setiap tingkah lakunya yang mengemaskan.

Terkadang terlihat dewasa dan terkadang kekanak kanakan.

Azura menarik paksa tangan Max terlihat sekali perbedaan tangannya dengan suaminya dua kali lipat lebih besar tak mau memusingkan hal itu meraih jari kelingking Max"sudah janji jadi boleh ya Lian~"

 My Husband Is Possessive [novel]  ~ ENDWhere stories live. Discover now