[ 17 ] ❤

21.4K 1.7K 145
                                    

Good night🌛





"ini Apa?"Azura menerima makanan yang di sodorkan suaminya, tak jauh dari tempatnya duduk. Beberapa pedagang berjualan.

Max duduk di samping istrinya tangannya mencubit gemas hidung Azura"kurasa kamu lebih tau makanan apa itu di bandingkan aku sayang" setelah mengajak istri kecilnya bermain Ayunan yang sempat di tolak oleh Azura. Tapi pada Akhirnya Azura menikamati bermain Ayunan, bersama dengannya.

ada juga Ayunan yang di sediakam khusus anak kecil dan juga para remaja.

Mata Azura berbinar senang" Jasuke!"riangnya.makanan manis favoritnya, jagung manis yang masih panas di tambah dengan susu di taburi keju.

Tentunya Azura tak sabar menyuapkan makanan manis itu kedalam mulutnya. Sejenak matanya memejam menikmati.

Max tidak melewatkan sedikitpun setiap Ekspresi yang di tunjukkan istrinya membuatnya bahagia. Hanya hal hal kecil yang ia lakukan dan begitu mudahnya senyuman cantik Azura ia dapatkan tak ingin kehilangan momen ini. Max mengabil ponsel dari sakunya untuk memotret istrinya diam diam.

"enak banget makasih aku suka!"ucap Azura terlampau senang. kembali menyendok makanan tapi bukan untuknya melainkan ia sodorkan tepat di depan bibir Maxmillian"cobain deh aku jamin kamu pasti suka, eh jangan liat penampilannya. memang biasa tapi dari segi rasa menang"memberitahu.

Max tak tega menolak keinginan Azura jika boleh jujur ia membenci makanan manis ini, Tapi Max tetap membuka mulutnya yang terpenting baginya adalalah kebahagian istri kecilnya."mmm enakkan?"Max tersenyum menanggapi tidak terlalu buruk pikirnya.

"disini ramai ya! Banyak anak anak dan remaja berlari pagi jika tau dari awal mungkin setiap pagi aku juga ingin berolah raga dan mengenakan pakaian seperti itu"tunjuk Azura pada salah seorang gadis. Kembali mengunyah jasuke milikknya.

Max menatap sekilas pakaian yang di inginkan istrinya jelas ia tak suka terlihat ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh meski di tutupi rok mini Tetap saja dirinya tak suka"Aku tidak mengijinkanmu berolah raga di luar apa lagi mengenakan pakaian seperti itu sayang"

"kenapa? olah raga bagus untuk kesehatan lagian aku bosen di rumah terus. Kamu enak ada kegiatan coba aku hanya diam tidak boleh melakukan ini itu"ucap Azura kesal menatap suaminya.

Max menatap dingin apa yang di katakan Azura" kamu ingin berolah raga di saat aku pergi, dan memakai pakaian seperti itu di hadapan laki laki lain honey?"

Azura menelan ludahnya kasar hanya di tatap seperti itu membuatnya nyalinya ciut"A-aku hanya ingin berolah raga bukan menarik perhatian laki laki lain Lian, kamu jahat banget bilang gitu"

"kita pulang" ucap Max tak ingin di bantah meraih jemari istrinya lembut.

Lebih baik di bicaraka di rumah dari pada nanti mereka jadi tontonan.

Sedari awal memang sudah banyak anak remaja terutama pria yang melirik istri kecilnya, tentunya Max menahan diri untuk tidak menghajar mata kurang ajar yang menatap istrinya terus menerus.

Tanpa Azura tau Max mengancam mereka melalui tatapan dinginnnya dan juga tersenyum menyeringai sudah cukup membuat mereka takut.

"Aku masih ingin di sini, ku mohon Lian"mengikuti langkah cepat suaminya.

Dan kata kata Azura di abaikan Maxmillian.

                          ******

"ini bukan olah raga kamu menyebalkan!"teriak Azura kesal di depan wajah suaminya dan menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

"kamu kan ingin olah raga setiap pag--"mata Azura berkaca kaca suaminya menipunya ia kira Max setuju dengan keiginannya setelah sempat cekcok di ruang keluarga.

Max tak melanjutkan apa yang ingin ia katakan jelas ini hukuman untuk istrinya. beginilah sifatnya ia tak suka jika keinginannya di bantah. Tangan kasarnya mengusap liquid bening di mata cantik istrinya" hiks olah raga apa ini, ini bukan olah raga tapi kamunya Aja yang mesum"ucap Azura menolak tangan Maxmillian dari wajahnya lamgsung memunggungi suaminya terlampau kesal.

Max tersenyum simpul dengan kata yang di ucapkan istrinya meskipun marah tapi tetap dengan kata kata yang lucu menurutnya, jelas ia tidak tersinggung dengan reaksi Azura ia paham istrinya tengah kesal yang terpenting dirinya sudah mendapatkan yang diinginkan"hanya masalah baju kaya gitu aja kamu marah" lanjut Azura mengeluarkan unek uneknya.

Tangan Max melingkar di perut Azura tak Mendapatkan penolakan kali ini"Aku cemburu. Apa kamu tidak mengerti juga sayang."

"baju?"celetuk Azura polos" hmm iya baju seperti itu bisa mengundang mata laki laki melihatmu" Max perlahan membalik badan istrinya agar mau kembali menatapnya.

Azura berfikir sejenak jadi hanya karena itu suaminya tidak setuju" ya udah kalo alasan kamu hanya karena baju kayak gitu. Aku ganti pakai pakaian tertutup boleh?"tanya Azura melupakan kemarahannya sesaat.

Max mengecup seluruh wajah istrinya gemas ingin memakannya kembali" Maaf membuatmu menagis"sesal Max"tetap saja tidak boleh sayangku."

"jangan tanya kenapa? Ketika Azura hendak mengeluarkan suara Max dengan cepat memotong" aku tidak ingin milikku di lihat oleh orang lain. Jika kamu bosan di dalam Mansion maka lakukanlah hal apapun yang kamu suka asal jangan hal yang membuatmu terluka Azura"mengecup bibir manis Azura tidak lebih.

untuk Azuralah, Max harus menyiapkan kesabaran setebal buku sejarah.

"kamu suka nyosor nyosor ya, sekarang kayak bebek"Ucap Azura menunduk pasalnya ia tengah malu.

Sebegitu Max melindunginya, ia sempat keras kepala tadi dan kata kata suaminya membuatnya tersadar.

Max tergelak tawa dengan ucapan Azura.

Di sisi lain seseorang memukul stir mobil yang tak bersalah ssbagai luapan emosinya"kamu menghianatiku Azura!"lirihnya.

••••••••
Spam nexnya √√√

Kemaleman Day up! Mulai Sibuk :)

Di chapter 25 perkiraan End
Karena sedikit konflik otomatis sedikit chapter yang di buat.

Jadi semangat 650 vote + 100 Spam nexnya



Votenya😘
See you nex time🤚

 My Husband Is Possessive [novel]  ~ ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora