[ 22 ] ❤

13.7K 1.2K 258
                                    

"Aku tidak pernah mencintamui Maxmillian"

Max urung untuk pergi kakinya kembali melangkah mendekati sisi ranjang ketika istrinya menagis dalam keterdiaman." Apa yang ingin kamu katakan jangan takut sayang?"dengan lembut mengusap wajah istrinya.

Sentuhan tangan Max di sisi wajahnya membuat Azura tersadar dari lamunannya, hanya bayangannya saja tapi membuatnya begitu sakit... dadanya terasa di tikam memaksa mengatakan hal yang bertentangan dengan hatinya, Apa lagi jika Max mendengarnya mungkin lebih sakit dari pada dirinya.

Jika ia mengatakan hal yang terbayang di benaknya lalu apa bedanya ia dan Azura asli.

Azura asli membunuh raga Max dan jika dirinya mempermainkan perasaan Max bukankah itu lebih jahat dari pada membunuh raganya.

Raganya hidup tapi hati dan jiwanya bisa mati hanya karena kata sederhana membuat orang yang mencintai memilih mati di bandingkan hidup.

Apa lagi ia tau sedalam apa Max mencintai Azura, mata coklat Azura menatap dalam mata biru pria di hadapannya ini, hukuman yang di berikan Max sudah sewajarnya sebagai seorang suami untuk mendidiknya.

Max terpaku tenggelam dalam indahnya manik coklat Azura yang tengah menatapnya lekat, tangan lentik Azura menyentuh sisi wajahnya mengusapnya pelan dengan bibir yang bergetar berucap"Ka-kamu benar aku menyembuyikan sesuatu darimu Lian..."Max menatap lembut sang istri akhirnya Azuranya berkata jujur."katakan, apa yang membuatmu bersikap seperti tadi hmm?"Max menarik Azura ke dalam pelukannya memberikan rasa nyaman di sertai usapan di punggung Azura pada sang istri dan apa yang di lakukan Max, membuat gelisah, dan rasa khawatirnya hilang.

"hiks tentang dia..."Azura mendongak menatap wajah suaminya ia ingin tau ekpresi dari wajah suaminya itu, kata katanya berhasil membuat wajah suami dinginnya itu penasaran"Dia, dia siapa yang kau maksud?"Azura mengigit bibirnya kembali mengumpulkan keberaniannya"Dia, dia Geogre..."Azura menjeda terlihat perubahan raut wajah Max yang mendingin" teruskan Aku ingin tau siapa dia?"Azura menggangguk tapi terlebih dahulu ia menggapai wajah suaminya"dengarkan seluruh ceritaku terlebih dulu dan kamu boleh memilih keputusan Lian, Aku akan menerimanya"

Max menghelanafas kasar lalu mengagguk menciba menahan rasa cemburu ketika bibir manis favoritnya itu menyebut nama pria lain di hadapannya, sebenarnya Azura benar takut saat ini tapi bukankah jujur lebih baik."Geog-" Max menutup mulut istrinya"cukup jangan sebut namanya Azura, aku tidak suka" desis Max.

Azura menuruti permintaan suaminya dua puluh menit Azura menceritakan hubungannya dengan Geogre hingga sampai akhirnya ia mengungkap apa yang terjadi"Maaf kan aku Lian aku memilih menyetujui permintaannya"jujur Azura.

Max mengeratkan pelukannya membenamkan wajah Azura di dadanya mendengar semua penuturan istrinya membuat emosinya terselut dengan gigi bergemeletuk, jantungnya berdegup kencang Ada rasa lega istrinya mengatakan apa yang terjadi dan ada juga rasa gelisah melandanya saat ini menyayangkan apa yang istrinya lakukan di perjanjian itu"dia cinta pertamamu tapi Aku takdirmu. Kamu milikku sampai kapanpun kamu tetap milikku, bagaimana kamu bisa menandatangani surat perceraian itu"

"nyawam-"Max melepas pelukannya, tangannya megapit dagu istrinya dengan nafas memburu"nyawaku? Raga ini" tunjuk Max pada dirinya sendiri, membuat Azura terdiam membiarkan suaminuya mengeluarkan emosinya"Nyawaku,duniaku, hidupku adalah kamu Azura kenapa kamu tidak mengerti!"ucap Max.

"kamu akan mati jika aku tidak menandatanganinya!" Azura.

"aku juga sudah menolak untuk tidak menandatanganinya Lian, Aku sudah menghiraukan ancamannya tapi saat aku ingin beranjak pergi dia menampilkan sebuah vidio padaku dan memperlihatkan seorang pria yang tengah bersembunyi dan mengintaimu. Dia... dia mengarahkan pinstol itu tepat di kepalamu, jika aku memilih untuk tidak menandatanganinya kamu bisa mati"

 My Husband Is Possessive [novel]  ~ ENDWhere stories live. Discover now