41

19.8K 1.8K 94
                                    

Haechan sudah berada di kamar putra mahkota Mark, tapi pangeran yang menjadi alphanya itu meminta izin untuk mengecek pelindung yang dibuat ayahnya dan dia memanggil ibunya untuk menemaninya, alhasil kamar Haechan sekarang sudah tidak ada hanya dirinya saja tapi melainkan ada permaisuri Taeyong, pengeran Jaemin serta Renjun, Pangeran Beomgyu juga.

"Ayo Haechan ceritakan bagaimana bisa kau mengandung anak pangeran Mark?" tanya Jaemin dengan sangat semangat serta penasaran.

"Iya aku juga sangat penasaran, bagaimana kalian bisa sedekat itu hingga memiliki aegi?" goda Renjun.

"Aku sangat bahagia aku akhirnya punya dua keponakan setelah ini." ucap Beomgyu dengan raut bahagianya.

"Aku juga sangat bahagia Haechan, bahkan juga tidak menyangkah bisa secepat ini. Berapa usia kandunganmu?" Taeyong juga terlihat bahagia, dia bahkan mengusap lembut perut Haechan.

Haechan terlihat malu, namun raut bahagia dan senang tidak dapat dia sembunyikan.

"Mungkin sekitar tiga minggu lebih Yang Mulia." ucap Haechan dengan pelan.

"Berarti sudah lama kandunganmu, kenapa kita semua tidak menyadarinya? Astaga, ini sangat mengejutkan." Jaemin memekik terkejut.

Wajah Haechan sudah sangat memerah malu, lalu menganggukkan kepalanya, "Maafkan aku, sebenarnya saat aku dan Pangeran Mark menghilang, kami tidak sengaja haet dan rut hingga terjadilah hal itu dan aku mengandung, aku sungguh minta maaf pada semuanya terutama Yang Mulia permaisuri Taeyong karena telah membohongi kalian semuanya."

Taeyong tersenyum lembut dan mengusap kepala Haechan, "Tidak apa Haechan, tidak perlu meminta maaf karena itu bukan salahmu namun itu adalah takdir. Aku sangat bahagia dan senang karena aku memiliki dua cucu setelah ini."

"Terima kasih Yang Mulia." ucap Haechan dengan menangis dan Taeyong membawanya ke dalam pelukannya.

"Wah, sangat mengejutkan kau berarti mencuri start menjadi omega pangeran Mark, Haechan." ucap Renjun dengan mata jahilnya.

Haechan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak bermaksud seperti itu sungguh, semuanya terjadi begitu saja."

Jaemin dan Beomgyu tertawa saat melihat Haechan yang panik, "Astaga perutku sakit Haechan, tidak perlu panik seperti itu Pangeran Renjun hanya menggodamu."

"Haechan Hyung, memang lucu dan menggemaskan seandainya saja aku alpha sudah ku rebut Haechan Hyung dari Mark Hyung dari lama." ucap Beomgyu dengan semangat.

"Berani melawan kakakmu, pengeran Beomgyu?" tanya Renjun dengan tersenyum jahil.

"Tentu saja, kenapa tidak?" ucap Beomgyu dengan percaya diri.

Di posisi Mark dia melihat beberapa titik segel pelindung kerajaan yang dibuat ayahnya, dia melihat beberapa titik tidak ada yang terbuka membuatnya sangat terheran-heran bagaimana panah orang lain bisa memasuki wilayah istana.

Dia berpikir pasti orang dalam kerajaan yang bisa mematahkan kekuatan pelindung dan membiarkan panah dengan energi sihi itu masuk, sebelum akhirnya dia menutup dengan sempurna, karena pelindung kerajaan hanya bisa dibuka dari dalam, tapi rasanya juga tidak mungkin karena pelindung kerajaan hanya ayahnya yang bisa membuka dan membuatnya, apa ada orang lain yang kekuatannya setarah dengan ayahnya.

Mark memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan melihat keadaan omeganya, saat sampai di kamar dia mendengar jika adiknya akan merebut Haechannya darinya, jika dia seorang alpha membuat Mark rasanya sangat tertawa dengan cepat dia masuk ke dalam dan menghampiri omeganya.

"Berani melawanku, tapi sayangnya sampai kapanpun Haechan adalah takdirku dan kau akan kalah Beomgyu." ucap Mark dengan percaya diri dan membuat Beomgyu tertawa kecil mendengar ucapan kakaknya yang telah kembali ke kamar dan Haechan terlihat memerah.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang