Bab 16

3K 280 10
                                    




Happy Reading

Puas dengan milk tart yang diberikan oleh Wang Yibo, Xiao Zhan pergi ke kamar untuk tidur. Selesai mencuci muka dan menyikat gigi, dia duduk di pinggir kasur dengan setelah piayama putih gading yang sangat cocok di tubuhnya.

Dia membuka lagi pada nakas di dekatnya, mengambil olive oil  untuk digunakan. Rutinitas ini sudah dilakukan beberapa waktu setelah perutnya mulai terlihat menonjol.

Karena mengandung anak kembar, perutnya jauh lebih besar dari hamil normal biasanya dan rentan terkena Stretch Merk. Semua omega termasuk dia memiliki kecenderungan untuk memperhatikan penampilan mereka dan suka melakukan perawatan.

Menyentuh perutnya dia merasa hangat di hatinya. Dia berharap anak-anaknya akan sehat dan dicintai banyak orang.

....

Keesokkan paginya, Xiao Zhan bangun jam delapan pagi dan memeriksa beberapa pekerjaan yang masuk. Melihat bahwa hanya ada beberapa desain yang deadlinenya masih jauh dan beberapa lainnya menunggu tanggapan klien untuk persetujuan atau revisi, Xiao Zhan turun ke lantai bawah untuk membuat sarapan.

Dia ingat bahwa belum pergi ke supermarket untuk belanja mingguan, dan lemari pendingin pasti kosong.

Dan benar saja, ketika membuka lemari pendingin tidak ada banyak bahan. Bingung ingin masak apa lagi, suara pintu utama terbuka terdengar. Dia benar-benar merasa dejavu.

Menoleh dengan heran, dia melihat Wang Yibo masuk dengan beberapa kantong belanjaan besar di kedua tangannya.

Ah, dia hampir lupa kalau ada satu orang lain di rumah ini.

Wang Yibo mendekat, menyimpan dua kantong belanjaan di atas meja makan yang besar seraya menyapanya.

"Selamat pagi."

Xiao Zhan mengerutkan keningnya hingga batas maksimal. Apa yang terjadi pada alpha arogan di depannya ini? Tampak terasa berbeda.

"Yah, pagi. Tuan Wang tampaknya baru saja kembali dari supermarket. "

Wang Yibo mengangguk," Membeli bahan makanan. "

"Aku akan membantu merapikannya di lemari pendingin." Xiao Zhan mendekat membuka isi plastik belanjaan yang di bawa Wang Yibo.

Wang Yibo awalnya tidak terlalu memperhatikan penampilan pihak lain. Namun, ketika Xiao Zhan mendekat dia dapat melihat bagaimana penampilan omega yang tampaknya baru saja bangun.

Piyama putih Gading berlengan pendek tampak sangat indah, menyatu dengan kulit putih pucat omega. Mata besar yang baru saja bangun tidur membuatnya tidak bisa berpaling, apa lagi bibir pink yang sedikit pucat.

Menyadari pikiran anehnya, Wang Yibo berpaling ke arah sayur-sayuran di depannya.

Melihat Xiao Zhan memegang beberapa sayuran dan berniat berjongkok untuk memasukannya ke dalam lemari pendingin bagian bawah, Wang Yibo menyentuh lengan pihak lain untuk menghentikan.

Seperti listrik yang menyengat kulit telapak kanannya, Wang Yibo buru-buru melepaskan dan pihak lain melihatnya dengan tanda tanya besar.

"Ada apa?"

"Biar aku yang memasukan kedalam lemari pendingin, tidak baik untukmu  berjongkok. Kamu kelompokan saja bahan-bahannya."

Keheranan Xiao Zhan tidak bisa lagi didefinisikan dengan apapun. Sepertinya alpha di hadapannya benar-benar mengalami sesuatu yang mengubah kerja otaknya.

Tidak ingin banyak bertanya, Xiao Zhan hanya menuruti apa yang di sarankan pihak lain. Belum selesai Xiao Zhan terheran-heran, dia melihat isi belanjaan yang dibeli alpha itu.

Sial, apakah dia akan membuka supermarket mini?

Dan, harga satu pack sayuran hidroponik premium ini hampir bisa membeli lima pack sayuran hidroponik biasa. Ini benar-benar pemborosan orang-orang kaya!!

Xiao Zhan merasakan hatinya sakit. Ketika dia harus pergi berbelanja bahan makanan, dia sangat berhati-hati untuk memilih bahan dengan harga yang pas sebagai penghematan uang.

Uang yang dia gunakan adalah miliknya sendiri. Walaupun pihak lain pernah memberikannya kartu hitam untuk dia gunakan sesukanya, Xiao Zhan tidak pernah menggunakannya. Kartu itu dengan apik dia simpan di laci nakas paling bawah yang nanti akan dia kembalikan ketika saatnya tiba.

Pada saat memutuskan menikah, Wang Yibo hanya memerintahkannya untuk masuk kedalam mobil menuju biro urusan sipil, menyelesaikan persyaratan pernikahan, dan mendapatkan akta nikah. Setelah itu Wang Yibo memberikannya kartu berisi uang dan membawanya ke rumah ini.

Tidak ada hal lain selain itu, pria itu pergi ke luar kota untuk bekerja dan meninggalkannya sendiri. Tidak ada orang tua atau sanak saudara yang mendatangi rumah ini.

Bahkan sampai saat ini, Xiao Zhan masih sangat asing dengan silsilah keluarga pihak lain. Wajah orang tua Wang Yibo sangat buram di kepalanya. Dia hanya pernah bertemu sesaat sebelum Wang Yibo menyeretnya ke biro.

Tidak seperti dulu, merasakan semuanya runtuh, dia tidak merasakan fluktuasi di hatinya saat ini.

Apakah dia sudah berada di fase menerima segalanya?

Takdirnya yang diberikan tuhan untuknya?

Itu mungkin.

"Xiao Zhan?"

Xiao Zhan tersadar dan melihat Wang Yibo melambaikan tangan di depan wajahnya.

"Ah, Tuan Wang? Ada apa?"

Wang Yibo mengangkat sebelah alisnya, "harusnya aku yang bertanya. Ada apa denganmu? Apa tubuhmu tidak enak?"

Xiao Zhan menggeleng cepat, "aku baik-baik saja. Hanya efek baru bangun tidur."

Mendengar itu, Wang Yibo mengambil gelas, menuangkan air, dan menyerahkan padanya.

"Duduk dulu, biar aku yang kerjakan."

Xiao Zhan tidak mengatakan apapun dan memilih untuk duduk, menyesap air di gelas secara perlahan sembari melihat aktivasi yang dilakukan pihak lain.

Jika tidak melihat sikap buruk Wang Yibo padanya selama ini, Xiao Zhan mungkin menganggap pihak lain sebagai alpha kuat yang memiliki kharisma unik khas pria dewasa.

Ah, dia baru ingat perbedaan umur yang jauh antara dirinya dan Wang Yibo.

Mungkin itu adalah salah satu hal yang menyebabkan mereka sulit menemukan frekuensi yang sama. Terlebih tidak ada keinginan apapun di antara mereka.

"Tuan Wang, apa seseorang mengatakan sesuatu padamu atau kamu mengalami cidera otak? Melihat sikap ini, aku sedikit merinding."

Wang Yibo tidak langsung menjawab. Butuh hampir satu menit bagi pria itu menjawab.

"Aku tidak tahu."

Xiao Zhan tersenyum tipis, sangat tipis, "baiklah."

....

Wang Yibo pergi di jam 8 pagi. Xiao Zhan yang baru selesai mencuci tangan berjalan menuju ruang tengah untuk mengerjakan pekerjaannya.

Selama tiga jam, hanya ada suara jam dinding yang berdetak dan goresan pen tab dengan permukaan drawing pad ketika menggambar.

Tak

Hingga ketika pen tab itu diletakkan di atas meja dan dia mengambil handphonenya untuk menghubungi seseorang.

Suara dering terdengar dan pada dering ketiga, pihak lain mengangkatnya.

Pada detik ke tiga panggilan itu di angkat, Xiao Zhan tidak mengatakan apapun. Tatapan yang dia perlihatkan dingin dan sangat serius. Pada ujung-ujung bibirnya tidak ada senyuman apapun.

Setelah memikirkannya, di sepertinya tahu mengapa Wang Yibo sangat aneh sejak kemarin.

"Halo"


"Ge, apa kamu mengatakan sesuatu pada Wang Yibo?"



To Be Continued


























[BL] Happy Wedding  [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang