Bab 21

2.5K 253 38
                                    

Happy Reading

Wang Yibo baru saja menyelesaikan rapat mengenai proyek yang ada di luar negeri dan sebentar lagi adalah waktu makan siang.

Saat ini, kotak termal pink yang dibawa Wang Yibo menjadi sesuatu yang tampak biasa di perusahaan dan itu bukan hal yang mengejutkan seperti halnya minggu pertama.

Melihat makan siangnya yang sudah dihangatkan, Wang Yibo merasa sedikit lapar. Song Jiyang yang sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan 'membawa bekal' milik bosnya, keluar dari ruangan setelah mengatakan beberapa jadwal setelah makan siang.

Ketika baru saja keluar dari ruangan, ponselnya berdering, melihat nama kontak di layar, Song Jiyang membeku sesaat lalu mengangkatnya.

"Sekertaris Song, selamat siang!"

"Selamat siang Nona Meng."

Wang Yibo yang baru menyelesaikan satu suapan nasi mendengarkan teleponnya berbunyi.

"Tuan Wang, Nona Meng tengah menunggu di bawah."

Mendengar satu nama yang sudah lama tidak dia temui, Wang Yibo sedikit terkejut, namun keterkejutan itu hilang dan kembali normal.

"Biarkan dia datang."


Clack

"Yibo, bagaimana kabarmu? Ah, kamu sedang makan siang?"

Perempuan cantik masuk kedalam ruangan dengan menggunakan gaun A-line berwarna champagne yang menguarkan sosok elegan dan berkelas.  Sosok tersenyum manis dan mendekat pada Wang Yibo, mencoba untuk memeluk.

Sebelum Meng Ziyi sempat menyentuh jas orang lain, Wang Yibo berbicara dengan nada  lembut, "duduklah."

Senyum Meng Ziyi menghilang dan wajahnya berubah cemberut. Perempuan cantik itu duduk dengan sedikit kasar dan merengek, "Ge, mengapa kamu tidak ingin aku peluk?"

Wang Yibo menjawab dengan sabar, "itu tidak baik, aku sedang makan."

Meng Ziyi meredakan rasa kesalnya dan melihat menu makanan di depannya, "apa ini dibuat oleh koki keluarga Wang? Terlihat enak, aku ingin mencicipinya, tetapi aku sedang diet sekarang."

"Jangan memaksakan dirimu. Bagaimana pekerjaan mu?"

Menghela nafas, Meng Ziyi mengeluh, "terlalu sibuk karena aku harus bekerja di UGD, itu juga sangat melelahkan. Aku sangat sedih karena kamu tidak pernah datang."

Wang Yibo menatap lurus ke arah Meng Ziyi, "aku sudah menikah. Tidak baik untuk bertemu denganmu."

Mata pihak lain memerah, wajah yang cantik tampak menyedihkan, memberikan pemandangan indah yang penuh sendu, dengan suara yang gemetar Meng Ziyi berkata, "harusnya aku yang menikah denganmu."

"Ziyi." Wang Yibo memeringati dengan suara rendah.

Air mata menetes, tatapan indah itu tampak penuh nostalgia. Wang Yibo kembali mengingat hal lalu, ketika Meng Ziyi juga menangis dengan menyedihkan, "maafkan aku."

Kata-kata itu seakan-akan menjadi katalis bagi air mata untuk semakin mengalir dengan deras. Melihat kesedihan itu, Wang Yibo hanya merasakan perasaan bersalah, dan dihatinya tidak ada perasaan sedih ataupun terpukul.

"Yibo, sejak dulu kamu selalu bersamaku. Kamu menemaniku dan memberikan semua perhatianmu padaku. Kamu seharusnya milikku, bahkan sekarangpun kamu adalah milikku!" ungkap Meng Ziyi diiringi suara isak tangis.

Wang Yibo merasakan kepalanya pening dan rasa lapar sebelumnya hilang, " semuanya telah terjadi. Aku sudah memberikan kompensasi untukmu, omega luar biasa seperti mu dapat menemukan seseorang yang lebih baik."

[BL] Happy Wedding  [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang