Happy Reading
Keesokan harinya, kecanggungan muncul saat mereka bertemu . Wang Yibo menjadi lebih diam dan menghindari kontak mata berkali-kali. Xiao Zhan yang melihat itu kesal, bagaimana bisa orang yang mengatakan ingin menciumnya begitu tidak punya muka saat ini?
Bukankah seharusnya dia yang malu?
Rasa malu karena kejadian semalam bertransformasi menjadi rasa kesal yang tidak tertahankan.
"Mengapa kamu sangat malu? Itu hanya ciuman, aku bahan bisa menciummu sekarang." Xiao Zhan berkata dengan murka. Sehingga kata-kata yang dia keluarkan sangat berani.
Wajahnya berubah tidak menyenangkan. Orang-orang yang melihatnya akan tahu bahwa dia tidak bahagia dan sangat marah sekarang. Wang Yibo juga menyadari hal itu.
Jadi, dia dengan suara yang jauh lebih lembut, berkata, "maafkan aku, semalam aku benar-benar keterlaluan. Aku tidak akan mengulanginya di masa depan."
Mata yang memandangnya penuh dengan kelembutan, garis-garis wajahnya yang dingin sedikit mengendur. Menunjukkan bahwa Wang Yibo sangat tulus meminta maaf padanya.
Hal itu tidak membuat emosi Xiao Zhan turun karena apa yang dia katakan tidak bertujuan untuk membuat Wang Yibo meminta maaf dan tidak akan mengulangi hal malam itu di masa depan. Dia hanya ingin Wang Yibo bersikap lebih jantan dan menghadapi situasi sulit itu dengan berani. Tidak menghindari kontak matanya.
Wang Yibo melihat bahwa raut wajah Xiao Zhan semakin gelap. Omega tersebut pergi melewatinya dan mulai membuat sarapan. Pemuda itu bahkan membuat banyak suara berisik saat memasak, mencoba memberitahu orang lain bahwa dia masih marah dan mungkin menjadi lebih marah.
Wang Yibo tidak tahu bagaimana cara membujuk orang. Dia hanya tahu bahwa ketika seseorang marah, hadiah mahal adalah solusinya. Tetapi, Xiao Zhan bukan orang yang menyukai hal seperti itu. Barang-barang tersebut tidak akan membuat pihak lain lembut padanya.
Jadi, sampai sarapan selesai. Wang Yibo masih tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia melihat tas termal hitam normal yang ditinggalkan pihak lain untuknya.
Selama hampir satu bulan, dia sudah melihat berbagai jenis tas termal unik yang diberikan Xiao Zhan untuknya. Dia sudah terbiasa dan orang-orang disekitarnya mungkin juga sudah terbiasa.
Namun kali ini, kebiasaan itu kembali ke normal. Wang Yibo menjadi gelisah. Xiao Zhan benar-benar marah.
Song Jiyang melihat bahwa Wang Yibo memiliki wajah tidak menyenangkan, dia bertanya-tanya apakah sesuatu terjadi di rumah bosnya.
Wajah yang diperlihatkan Wang Yibo saat ini bahkan lebih buruk dari pada wajah yang dia perlihatkan saat mengalami kegagalan bisnis.
"Apa yang harus aku lakukan?"
Song Jiyang bertanya-tanya sampai sore hari dan akhirnya pihak lain buka suara, bertanya padanya.
"Apa yang kamu maksud, Tuan Wang?"
Wang Yibo diam, sangat ragu-ragu untuk mengatakan hal-hal yang pribadi pada bawahannya. Jadi, tanpa membongkar rahasianya, dia bertanya, "bagaimana membuat pasanganmu tidak marah?"
Pertanyaan itu sangat general, dimana akan banyak jawaban. Dari yang normal hingga tidak normal. Mencoba menghindari jawaban yang salah, Song Jiyang bertanya lebih spesifik, "apa kamu tahu penyebab Tuan Xiao marah?"
Wang Yibo berpikir. Dia tidak yakin, tetapi ketika dia meminta maaf terkait malam itu, Xiao Zhan menjadi lebih marah padanya.
"Aku tidak tahu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Happy Wedding [Yizhan]
FanfictionMereka menikah. Namun, Xiao Zhan tahu, hidupnya tidak akan lebih mulus dari sebelumnya. Ketika pihak lain hanya menatapnya acuh, menganggapnya tidak lebih dari kesialan yang menyebabkan pihak lain harus melepas cinta sejatinya. "Aku hamil." "Bukanka...