Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
3.| INSIDEN DI KANTIN.
Senin, 19 februari 2024.
Matahari kembali memunculkan sinarnya. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 06.30, Dira dan Elvano kini sibuk sendiri dengan urusannya dikamar milik keduanya.
Sejak dulu, Dira dan Elvano memang tidur sekamar. Untuk alasannya, tidak terlalu dijelaskan di novel, Dira pun tampak tak ingin mencari tau.
"Lo lihat dasi gue?" Pertanyaan dengan Nada datar itu membuat Dira menghentikan aktivitas mengoles liptint nya.
Dira menatap Elvano sebentar. "Coba cari di lemari atas kamu" kata Dira, kemudian kembali menyapukan bedak kemukanya.
Elvano menatap Dira semakin datar. Ekspetasi nya tadi Dira lah yang mengambil dasi miliknya itu.
Elvano kembali menggeledah lemarinya miliknya. Bibirnya terus menggerutu saat tak menemukan yang dicari.
"Ga ada, Lo bisa cariin?!"
Dira menghela nafas. Kenapa Elvano jadi menyebalkan, ya? Seingatnya di novel Elvano sangat malas berinteraksi dengannya. Tapi apa ini?
Dira sibuk mengangkat beberapa pakaian Elvano. Dapat dia lihat dasi itu tergulung diantara lipatan kaos miliknya.
"Ini apa? Lain kali dilihat beneran dong!" Dira menatap Elvano kesal.
"Mana gue tau." Ucap Elvano, kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Dira yang tercengang melihat kepergiannya.
"ELVANOO, HAHHH!"
~••~••~••~••~••~
Pintu mobil mewah itu terbuka menampakkan seorang gadis yang langsung menjadi pusat perhatian, yang tak lain adalah Dira.
Banyak murid SMA DJUANDA yang takut kepada Dira. Apa lagi jika bukan karena dia berteman dengan Queen bullying, Sonya Grazella.
"Akhirnya setelah sekian lamaa" Dira merentangkan kedua tangannya, menyambut udara segar pagi ini.
Tatapan aneh murid SMA DJUANDA tak terlalu diindahkan Dira. Dirinya malah berdecak kagum melihat indahnya bangunan didepannya ini.
SMA DJUANDA dideskripsikan memang SMA yang elit. SMA ini adalah SMA paling populer di kota Jakarta bagian Utara. Sedikit berjalan kearah kanan, kalian akan menemukan kolam renang untuk ekstrakurikuler atau praktek olahraga.
"INDIRAAA"
panggilan bernada tinggi itu membuat kekaguman Dira terbuyar. Terlihat Violetta berlari kearahnya bersama Sonya.
"K-ke kelas bareng?" Tanya Violetta dengan cepat dan ter-engah. Gadis itu memegang kedua lututnya.
