13|tanpa sengaja menyakiti

18.4K 1K 18
                                    

Happy reading

♡♡♡

Zee menunggu xavier di taman terakhir ia dan nata berada.

Zee sudah mengirim pesan pada suaminya namun tak ada balasan boro boro di bales di baca saja tidak.

"Xavier ke mana sih? gue dah nunggu dua jam jirr, dia gak nongol nongol baca pesan aja gak." kesal zee mendengus.

Hari sudah sore dan langit sepertinya akan hujan namun zee tak ingin beranjak dari duduknya takut saat ia pulang xavier malah datang ke taman.

Zee tak mau mengecewakan seseorang, bahkan di kehidupan pertamanya zee tak pernah berpikir untuk mengecewakan kedua orang tuanya namun sayang seribu sayang ia malah mendapat balasan yang sangat amat buruk saat itu, dan sekarang biarkan zee menjalani kehidupan keduanya dengan bahagian.

Sedari tadi mulut cantik itu tak henti hentinya mamarahi sang suami yang entah kemana perginya zee tak tahu.

"Xavier lama hiks..gue kan takut di culik om om pedo anjirr." kesal zee dengan mata berkaca kaca dan mulut yang menguap lebar.

Tanpa sadar mata biru safir itu tertutup lelah.

♡♡♡

Xavier sibuk dengan meeting nya tanpa sadar ada seseorang yang sedang menunggunya.

Mengapa perasaan ku tak nyaman?~batinnya

Mata tajam itu terpejam dan kembali terbuka mencoba fokus dengan apa yang sedang di bahas.

"Baiklah, terima kasih kerja samanya tuan xavier." ucap patner xavier mengajaknya berjabat tangan dan di balas sang empu.

"Hm..." singkatnya.

"Arsen urus semuanya aku akan pulang lebih awal."

Meeting selesai dan xavier berniat untuk segera pulang.

Berjalan keluar ruangan dengan pikiran yang berkelana seperti melupakan sesuatu.

Tanpa xavier sadari seorang perempuan berjalan dari arah berlawanan dengannya sambil berlari.

Brukh

Tubuh itu terjatuh dan dengan refleks xavier menangkapnya.

Mata tajam itu bersitatap dengan mata coklat berair, tersadar dari lamunannya xavier langsung melepaskan tangannya yang membuat sang wanita terjatuh.

"Akhh."

"Ckk mengganggu." marah xavier dan tanpa perduli berjalan dengan tergesa gesa.

Kau hanya miliku xavier~

♡♡♡

"Yahhh hujan." kesal seorang pria yang sedang berlarian di bawah guyuran hujan.

Kaki jenjang yang sedang berlari itu terhenti saat melihat seorang gadis yang tertidur? di bangku taman.

"Samperin gak? samperin gak? tapi dia bukan mbak kun kan? tapi dia mirip.." pria itu langsung berlari menghampiri gadis itu.

Menepuk nepuk pundak sang gadis namun tak ada jawaban sampai wajah sang gadis terlihat olehnya membuatnya melotot kaget.

"ZELINA!!" tanpa banyak bicara dia langsung menggendong zee dengan bridal style

"Enghh." lengguhan keluar dari bibir pucat itu.

Zee merasakan tubuhnya di bawa berlari dengan air yang membasahinya.

Mengerjapkan matanya berkali kali melihat siapa yang menggendongnya.

"Kenzio.."lirihnya.

"Yaa ini gue." balas kenzio,dia membuka mobilnya dan segera memasukan zee kedalam mobil.

Memutari mobil dan segera menaiki dan melesatkan mobilnya pergi ke rumah sakit terdekat.

"Zee kenapa lo bisa di situ? lo bener bener mau simulasi jadi kunti?" cerocosnya namun tak urung ketara sakali kekahawatiran dari wajah tampannya.

Rumah sakit jomblo sehati

Kenzio menghentikan mobilnya saat sampai di rumah sakit ia segera membawa zee masuk ke dalam.

"DOKTER MANA SIHH DOKTERNYA?LAGI PADA BE'OL KALIAN HAH!!LAMA BENER ANJIRRR.!!" marah kenzio.

Para dokter dan suster berlarian ke arah suara dan membawa brangkar.

Kenzio meletakan zee ke berangkar dan menunggunya di periksa oleh dokter.

"Mana sihh suaminya? goblok banget bangsat. gue ambil zee baru tau rasa lo." marah kenzio Menelepon seseorang.

♡♡♡

Xavier sampai di mansion sekitar jam setengah tujuh malam.

Memasuki mansion dan mendapati hanya ada beberapa pelayan berlalu lalang.

"Rani di mana zelina?" tanya xavier menghanpiri pelayan yang cukup dekat dengan istrinya.

"I-itu tuan nyonya belum pulang sedari pagi." rani dengan tubuh bergetar dan tangan yang memilin milin baju gugup setengah mati, namun ia lebih menghawatirkan keadaan nyonyanya saat ini.

Deg

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun xavier segera berlari kaluar mansion.

"Sial sial sial AKHHHH." pria itu sudah di dalam mobil dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.

Ponselnya berbunyi melihat nama kontak sang istri dengan penuh senyum cerah ia mengangkatnya.

Sayang kam–|

|lo di mana goblok, gue nemuin istri lo pingsan di taman, dasar suami gak bertanggung jawab, cepet ke rumah sakit jomblo sehati, dan jangan salahin gue kalau setelah ini gue rebut istri lu

Tut

Panggilan berakhir dengan xavier yang mengeratkan genggaman tangannya pada stir mobil.

"Shitt!! kau pikir bisa merebut zee ku heh!! jangan harap sialan." marahnya dengan rahang mengetat.

Im so sorry honey~batinnya merasa bersalah

♡♡♡

Haiii

Tak bosan bosan aku mengingatkan kalian untuk memvote ceritaku ini, gratis kok gak bayar.

Omooo terima kasih yang sudah berkenang membaca ceritaku ,aku seneng banget kalian menyempatkan waktu kalian untuk membaca ceritaku tapi aku minta tolong VOTE juga yaa, TERIMA KASIH.

Jangan lupa vote and komen sebanyak banyaknya.

Folow akun dan ig aku yukk
Ig:storyarlin

Vote nya sayang sayang kuhhh

🥑👇

VIENAWhere stories live. Discover now