22|Sekertaris baru

15.2K 860 25
                                    

Happy reading
♡♡♡

"Siapa namanya." tanya zee pada bawahan suaminya itu.

"Roseana Kiara Isabella, nyonya."

Deg

Sudah aing dugong~batin zee

Dengan spontan zee bangun dari duduknya dan menggebrak meja membuat kedua pria itu nenatapnya heran.

"Em..ekhem apakah tidak ada orang lain selain dia?." tanya zee menatap ke arah xavier dan arsen bergantian.

"Ada apa hm..?" tanya xavier menggenggam tangan zee dan membawa wanita itu duduk di pangkuannya.

Zee terdiam dengan segala pikiran yang bersarang di benaknya.

Sumpah yaa gue terpaksa, beneran terpaksa~batin zee cemas dengan apa yang hendak ia lakukan

Wanita itu menyentuh dada xavier dengan jari jari lentiknya menggoda.
"Aku tidak menyukainya sayang..." ucap zee lembut membuat xavier menegang.

Pria itu berdehem guna menetralkan degup jantungnya.

"Apa dia mengganggumu?" tanya xavier merengkuh pinggang istrinya itu semakin erat.

"Tidak, aku bahkan tidak pernah bertemu dengannya, tapi aku tidak menyukainya." adu zee merengek, sedangkan xavier sedang berusaha mati matian agar tak mencium habis wajah sang istri.

"Baiklah, Arsen pecat saja dia dan untuk posisi sekertaris–

"Cari yang berjenis kelamin laki-laki." potong zee yang di angguki arsen, bawahan xavier itu pamit dan meninggalkan dua orang yang sedang bermesraan.

"Kau cemburu honey." Goda xavier.

Zee menggeleng dengan tangan yang memainkan kancing baju xavier.

"Tidak, aku hanya mencegah bibit bibit pelakor saja." elak zee membuat xavier terkekeh.

"Sama saja, ternyata istriku sangat menggemaskan saat cemburu." pria itu menciumi wajah sang istri, sementara zee yang merasa geli tertawa dengan tangan yang berusaha menjauhkan wajah xavier darinya.

Mungkin aku tak bisa pergi dari xavier tapi aku pastikan wanita itu yang akan pergi~batin zee bertekad.

"Woyy kau mau membawaku kemana?." pekik zee saat xavier menggendongnya.

"Pergi bermain." jawab xavier membuat zee meneguk ludahnya kasar.

Zee mencoba berpikir positif.
"Main apa?" tanya nya mengalungkan tangannya pada leher sang suami.

"Menunggangi Kuda."

♡♡♡

Zee menghela nafasnya gadis itu terus mengulangi apa yang ia lakukan sedari tadi, mengambil nafas dan membuangnya.

"Ayo naik." zee memandang kesal ke arah xavier yang di balas tatapan bertanya sang suami.

"Ada apa?" tanyanya heran.

"Gak." zee dengan kesal naik ke atas kuda berwarna hitam di bantu oleh xavier.

Zee sadar ini adalah kesalahannya yang berpikir mereka akan..ugh sepertinya otak zee sudah tercemar.

VIENAWhere stories live. Discover now