21|bukti

16.4K 824 12
                                    

Happy reading

♡♡♡

Zee tersenyum matanya menatap ke arah pintu dan beralih menatap arah jendela yang terdapat balkon.

Dengan cepat gadis itu berlari dengan sekuat tenaganya walaupun badannya terasa remuk.

Brak

"ZEE!!"

Xavier berteriak saat melihat zee yang mencoba mendobrak pintu dengan tubuhnya.

Pria itu berjalan dan berjongkok di hadapan sang istri.

Shhh

Zee mendesis merasakan tubuhnya sangat sakit.

Xavier segera menggendong zee ala bridal style membawanya ke kasur dan membaringkannya.

"Ternyata istriku tidak sepintar dugaanku." ucap xavier menggeleng gelengkan kepalanya.

"Maksudmu aku bodoh gitu?" marah zee.

"Sedikit."

Sedikit pintar~batin xavier

"Ck menyebalkan, bila pintunya tidak di kunci aku pasti bisa pergi darimu." gadis itu mencebik kesal mendengarnya.

"Terima saja bahwa kau tak akan bisa pergi dariku." sombong xavier.

"Bacot." gadis itu membungkus dirinya di gulungan selimut dan memejamkan matanya.

Xavier menghela nafas,ia tadi sempat berpikir bahwa zee akan melompat dari balkon, ternyata istrinya terlalu bodoh untuk memikirkan itu.

Pria itu berjalan ke arah kamar mandi hendak membersihkan dirinya.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka lalu tertutup,membuat zee membuka matanya.

Gadis itu berpikir apa yang harus ia lakukan nantinya.

"Ck, gue gak bisa kabur dari si xavier semudah itu, kekuasaan dia berkali kali lipat di atas keluarga zelina, dahh lah gue mah mending pasrah aja apalagi gue dah gak ting ting gara gara si xavier, gue takut terjadi sesuatu sama gue,dan gue gak boleh ceroboh kaya sebelum sebelumnya." ujar zee mencoba menerawang apa yang akan ia lakukan.

Beberapa menit sudah berlalu dan gadis itu emsih terus memikirkan hal hal yang mengganggunya.

"Aku pikir kau tertidur honey" zee tersentak kaget mendengarnya, menatap tajam sang empu yang menatapnya polos.

"Gu-

"Aku-kamu." ucap xavier tajam,pria itu mendudukan dirinya di samping sang istri.

"Ck iya iya, g-aku gak bisa tidur karna mikirin si marchel." ucap zee membuat xavier menatapnya tajam.

Pria itu mencengkaram selimut kuat mencoba menyembunyikan kecemburuannya.

"Siapa marchel?." tanya xavier mencoba sabar.

"Harus banget di jawab?" xavier mengangguk tegas mendengar pertanyaan istrinya.

VIENAWhere stories live. Discover now