24|Yang sebenarnya

14.2K 732 13
                                    

Eittt kangen gak?? hehe

Folow akun rin dulu <'°'> yukk, tolonggggggg

Semoga suka sama chapter kali ini :)

Happy reading

♡♡♡


Fllasback on

Wanita berpakaian pelayan menyerngit kan dahinya saat melihat buku yang di dalamnya terdapat cerita?

Wanita itu membacanya sesaat kemudian tangannya beralih menutup mulutnya terkejut.

"Apa apaan ini?." gumamnya tak percaya.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa?bahkan dia ada di dalamnya dan menjadi tokoh utama? sulit di percaya, ck beruntung sekali gadis sampah itu menjadi tokoh utama." gadis itu membolak balik buku yang ia temukan.

Ceklek

"Putri apa kau sudah membersihkan semuanya?." ucap teman pelayan putri yang di anggukinya.

Putri menyembunyikan bukunya di belakang baju.

"A-aku pergi dulu, ada urusan mendadak" temannya mengangguk membuat putri menghela nafas dan segera keluar dari kamar nyonyanya yang sudah ia bersihkan.

"Ck, aku berharap kau akan tetap mati zelina, aku menantikan kematianmu, atau aku yang akan menjadi malaikat mautmu?." ucap nya menyeringai.

Putri keluar dari mansion alfedro wanita itu tiba di depan rumah minimalis yang di huni seorang wanita.

Tok
Tok
Tok

Putri mengetuk pintu itu dengan cepat dan tak sabar.

Ceklek

Sang pemilik rumah membukakan pintu membuatnya tersenyum.

"Bagaimana kabarmu roseana." tanya putri pada temannya itu.

"Tidak terlalu baik." jawab roseana tersenyum manis, wanita itu menyuruh putri masuk ke dalam rumahnya.

"Apakah kau membutuhkan sesuatu?." tanya roseana tersenyum.

"Yaa aku membutuhkan sesuatu darimu." ucap putri menyeringai.

"Apa?." tanyanya membuat putri tersenyum manis.

Jleb

Brukh

"Kematianmu!!." seringainya,putri menusuk dada roseana membuat wanita itu batuk darah dengan air mata yang keluar dari matanya.

"K-kenapa k-kau mel-lakukan i-ini?." ucap lemah roseana dengan napas tersenggal senggal.

"Kenapa? hm..kenapa yaa? jawabannya karna aku ingin manjadi dirimu aku ingin mendapatkan semuanya hahahah semuanya." wanita itu tertawa terbahak bahak.

VIENAWhere stories live. Discover now