ALASKA 1

395 17 5
                                    

"Setiap hari aku selalu meyakinkan diri, bahwa suatu hari nanti hidupku akan membaik,dan aku tidak perlu meminta mati untung bisa tenang"

Alaska_

.

.

.

.

.

Happy reading !


Terdengar suara pecutan cambukan disuatu ruangan .Terlihat seorang remaja meringkuk kesakitan dilantai gudang.Rintihan ,erangan keluar dari bibir remaja yang bernama alaska .Remaja itu dicambuk terus menerus hingga tak terhitung sudah berapa kali ia di cambuk dan ,setiap setelah di cambuk dia selalu di siram dengan air lemon di setiap luka di tubuhnya.

"Kau yang harusnya mati,anak sialan!!"ucap pria yang menyandang sebagai ayah dari alaska

Alaska terus merintih kesakitan,perih yang ia rasakan.Alaska mencoba mendekati kaki ayahnya dan memeluk kaki ayahnya itu ,tapi pria itu lebih dahulu menendang kepala alaska hingga cairan merah ,kental serta anyir pun tercium begitu menyengat.Alaska memegangi kepala bagian belakangnya dan melihat betapa banyaknya cairan itu keluar dari kepalanya.

"Kau pembawa sial!!anak tidak tau di untung"

Pria itu bernama BARA ALEXANDER.Pria yang memiliki tiga anak itu tidak pernah adil pada si bungsu alexander yaitu,alaska .Dia selalu menyiksa,mencaci,menghina dan tak segan sering di lakukan di depan umum pula.

"A-ayah aku tidak bersalah"alaska membuka suara ,suaranya begitu lirih dan pelan tidak ada kekuatan lgi untuk sekedar membuka suara.

Bara mengeraskan rahangnya dan kembali mengambil cambuk nya dan mendekat ke alaska.

"Aku akan menambah hukumanmu anak tidak berguna"bisik bara

Alaska menegang ,rasa takut,dan perih masih mendominasi.Tapi dengan teganya ayahnya ingin kembali mencambuknya.

"Ayah aku mohon berh_"ucapan alaska yang belum selesai kini berganti dengan teriak kesakitan yang begitu menyayat hati.

AGRHHHHH

CTARRR

CTARRR

"Kau pantas mendapatkan ini anak sialan!!"Teriak bara

Alaska menangis dalam diam ia tidak ingin mengeluarkan ngerangan ataupun memohon berhenti karna itu akan semakin membuat ayahnya marah dan manambah kembali hukuman padanya.

BUGHH

Terakhir bara menendang alaska hingga terbentur pada dinding.

" Tuhan jika aku di ciptakan hanya untuk jadi samsak keluarga hamba ,hamba ikhlas"lirih alaska.Tak kuasa menahan sesak di dadanya.ia menangis tersendu-sendu.

Alaska meringkuk di lantai menangis hingga air mata membasahi lantai ,alaska butuh menangis untuk kali ini tak kuasa menahan semua rasa sakit di sekujur tubuhnya.

Alaska bangkit dan menyeret badannya untuk menuju kekamarnya.Ia tertunduk ,ia tak ingin di kasihanin para maid dan penjaga yang melihat begitu kacau keadaannya sekarang.
Tak sengaja alaska berpapasan dengan sang abang,bibir pucat itu terangkat dan membentuk lengkungan ,tersenyum.

"Kenapa gak mati aja lo"kata bagas kakak kedua alaska

Kata itu begitu sering dilontarkan oleh seluruh keluarganya,tapi mengapa ia masih belum terbiasa dengan ucapan itu.Hati nya seperti disayat-sayat ketika mendengar keinginan keluargantnya.Lalu alaska kembali menyeret tubuhnya.

"Dasar lemah"bagas meremehkan

Alaska mendengar itu air matanya kembali meluncur.

"Maaf.."timpal alaska ia lebih cepat menyeret tubuhnya untuk segera sampai ke kamarnya

Bagas menatap sendu adik bungsunya.

"Harusnya abang yang minta maaf dek"guman pelan bagas sebelum kembali melanjutkan berjalannya.

Bagas sangat sayang pada adiknya namun perintah dan perlakuan keluarga ini membuat nya urung untuk berbuat baik pada alaska.

Alaska sampai dikamarnya yang bisa di sebut ini bukanlah kamar seorang tuan muda pada umumnya,namun kamar alaska ini lebih tepat di sebut dengan kamar pembantu.Perlahan ia mendudukkan tubuhnya,tatapannya begitu kosong.

"Tuhan...jika aku pembawa sial mengapa kau pertahankan aku didunia ini?"

aalasa bangkit dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

🐯🐯🐯

Ia sudah selesai dengan ritual mandinya,ia keluar dengan handuk yang membalut dibagian pinggangnya.Dia mendekat ke cermin dan menampilkan tubuhnya yang begitu banyak
luka,goresan yang mulai keunguan.

Alaska memakai kaos oblong berlengan panjang serta celana oblong panjang,Dia mulai merebahkan tubuhnya yang sesekali meringis ngilu.

"Arghh...jangan banyak mengeluh alaska insyaallah bisa melewati semuanya seperti biasa"sebelum menutup matanya dia meyakini bahwa dia bisa melewati malam ini.

🐯🐯🐯

Malam sudah berganti menjadi pagi dan alaska sudah siap dengan seragam sekolahnya serta tak lupa memakai hoodie untuk menutupi luka di tubuhnya.

Alaska pergi sekolah disaat seluruh keluarganya belum ada yang keluar dari kamar satu pun ,ia ingin hari ini tenang maka dia pergi kesekolah di pagi buta seperti sekarang.

Alaska pergi kesekolah menggunakan motor yang ia beli dengan menyisihkan uangnya karna ia bekerja sepulang sekolah.
Gerbang sekolah sudah buka namun belum ada murid satu pun di sekolahnya.alaska masuk dan sesekali bersenandung di sepanjang lorong,lalu ia berbelok menuju kelasnya ,ia dudukdi bangkunya lalu menelungkupkan kepalanya dimeja.

_Alaska_

Jangan lupa vote dam komennya !!!

Tinggalkaan jejak kalian

See you next part !!

27 februari 2024
Revisi 29 april 2024

ALASKA Where stories live. Discover now