ALASKA 5

154 10 0
                                    

Bell sudah terdengar begitu nyaring pertanda sudah seharusnya masuk kelas.kini alaska dan aldi sedang mengeluarkan buku matematikanya.satu persatu murid mulai memasuki kelas.

   "Alaska ...màaf tadi aku di suruh pak kepala sekolah untuk manggil kamu"ucap teman sekelasnya alaska

Alaska mengangguk lalu bangkit dari duduknya.Ia berjalan perlahan karna kaki nya masih tersa sakit serta ngilu jika melangkah.

Sepanjang lorong alaska bersenandung kecil ia tidak mau hari ini diawali dengan berdiam dan sedih.Banyak murid yang tersenyum dan menyapanya.alaska hanya menanggapi dengan senyuman,bibirnya masih sakit kalo berbicara panjang serta kencang.

Lima menit kemudian ia sampai di ruangan kepsek.

Tok tok tok

    "Permisi pak apa bapa memanggil alaska?"tanya nya

Pak kepsek itu tersenyum hangat dan mempersilahkan alaska untuk duduk.

   "Al,duduk dulu biar enak biacaranya"pinta tomi yaitu kepsek di sekolah alexander high sckool

Alaska pun menurut ia duduk.Ia sedikit gugup dan takut karna takut sedang berbuat salah namun tidak ia sadari.

    "Tenang saja al tidak perlu tegang begitu ,bapak hanya mau bilang jika aldo akan melanjutkan sekolahnya di london,dia betah katanya disana."ucap pak tomi memberitahu.

Alaska hanya mematung,ia tidak tau harus bereaksi seperti apa.Disisi lain ia senang karna sahabatnya mendapatkan kenyamanan di sekolah barunya tapi disisi lain ia sedih karna harapan menunggu sahabatnya kembali akan semakin lama.

    "Nak al... apa kamu baik-baik saja "tanya tomi khawatir

   "Ah,saya baik-baik saja pak.saya sedang aldo mendapatkan sekolah yang baik dan membuatnya nyaman disana,dan saya akan mendoakan yang terbaik untuknya."ucap alaska dengan senyum yang dipaksakan.

Pak tomi bisa tau dari tatapan alaska yang semakin kosong dan dia bisa melihat banyak luka baru diarea kepala,bibir serta pipi.

    "Saya senang kamu baik-baik saja....nak?ingat pesan bapak kehidupan ini penuh ujian.alaska paham kan maksud bapak?"

Alaska tersenyum dan mengangguk.

   "Bapak percaya kamu kuat al.Bapak mohon sama kamu jangan tutup-tutupi luka-luka mu.jika ada yang menyakitimu disekolah tolong beri tau bapak ya"pinta pak tomi

Pak tomi selama ini memerhatikan alaska yang selalu memakai hoodie dan selalu ada lebam di wajahnya.Ia cukup khwatir dengan mental dan pisikis alaska.

   "Terimakasih atas perhatian dan kepeduliannya pak,tapi maaf saya tidak bisa kasih tau bapak.saya masih punya privasi,jdi saya harap bapak bisa menghargai keputusan saya"tolak alaska secara halus.

Pak tomi hanya menghela nafas ,ia tidak tahu jika anak ini sangat nenutup rapat kehidupannya. Ia salut,ketika remaja lain yang terluka sedikit langsung di beberkan hanya untuk cari sensasi tapi ,alaska berbeda.alaska malah menutup rapat lukanya.

   "Bapak tidak akan memaksamu nak.tapi,jika kamu butuh bantuan bapak segera hubungi jangan ragu"ucap serius tomi

   "Baik pak terima kasih atas semua pengertian nya .kalau begitu apa saya boleh pergi pak?sebentar lagi guru killer masuk nanti saya di jemur kaya baju gimana ? Auto kering saya"

Pak tomi terkekeh ringan.Ia belum tau bahwa istrinya bu reni itu adalah guru paling killer menurut para murid.

   "Dia istri saya loh"ucap pak tomi sembari terkekeh

ALASKA Where stories live. Discover now