Ruang operasi

71 3 0
                                    

" Belajarlah untuk menerima semuanya ,walau penuh dengan rasa kecewa .Karena orang lain tak butuh rasa kecewamu apa lagi rasa sakitmu"

Alaska.

.

.

.

.

.

HAPPY READING!!!

Alaska memasuki ruang operasi,hatinya di landa keraguan.Ia ikhlas,Namun ada yang mengganjal.

"Ikhlaskan hati hamba"batin alaska

Dua suster mendorong kursi roda yang alaska duduki.Decitan demi decitan roda terus terdengar saat bergesekan dengan keramik.

Di depan terdapat bara yang terbaring lemah dan kedua matanya tertutup rapat,serta beberapa selang tertancap apik di tubuhnya.

Alaska menatap ayahnya sendu,ia memantapkan hatinya untuk memberikan satu ginjalnya untuh ayahnya.

"Alaska..."teriak amora

Alaska yang mendengar suara itu langsung meminta berhenti pada suster.

Amora langsung berdiri didepan wajah alaska,dengan wajah khawatirnya dan di belakang amora terdapat aldo dan aldi yang memandang alaska dengan tajam,tersirat ketidak bolehan .

Alaska tersenyum pada mereka,ia merasa bersalah telah mengambil keputusan sendiri tanpa meminta saran dari sahabat sahabatnya.

Aldo mendekati alaska dengan suara dinginnya.

"Lu mau apa,al?" Tanya aldo dingin

"Ma-mau apa? Gua gak mau apa apa" alaska menjawab dengan terbata bata

"Kita pulang!" Ucap aldi langsung menarik tangan alaska

Alaska yang di tarik tiba tiba itu kangsung tersungkur di lantai.Aldo yang melihat itu merasa aneh dengan alaska,meskipun dia di tarik tiba tiba akan tetap berdiri.

"Bangun,alaska!"

"Lu bego,do?...liat kaki nya aja kaku gitu,pasti kaki alaska di kasih obat pelumpuh"

Alaska menunduk

"Ma-maaf"

"Kamu kenapa pake baju pasien? Da kenapa kamu tidak bisa berdiri?" Tanya amora

"Jawab alaska!" Ucap amora dengan nada tinggi

"Maaf menganggu waktunya operasi akan segera di mulai"ucap salah satu suster

Aldo,aldi dan amora yang mendengar kata 'operasi' itu langsung menghela nafas.Menatap alaska seolah olah meminta penjelasan.

"Siapa yang akan operasi ?" Tanya aldo

Alaska diam,dia tak berani apapun saat ini.Ia masih tegang dan takut karena sebentar lagi satu ginjalnya akan berada di tempat lain.

"Alaska!?" Sentak aldi

Habis sudab kesabarannya,ia cukup mengerti apa yang terjadi.Ia juga sudah mendengar ginjal dari ayahnya alaska bermasalah.

"Jangan merugikan dirimu sendiri!" Kata aldi penuh penekanan

Alaska menggelengkan kepala ,ia tak berfikir akan rugi melakukan ini.

"Gua gak akan rugi,di.Justru mungkin gua bakal mendapatkan sedikit perhatian dari mereka...gua ikhlas,Ayah lebih butuh ginjal gua.Kasian ayah dia selalu kesa__"

"Lu bener bener gobl*k ,al! Lu pinter tapi lu lebih bego dari si aldi ,dia aja ngerti kalo lu dipermainkan dan memanfaatkan lu....terserah lu ,mau ngasih ginjal ataupun jantung lu pada siapapun.Terserah percuma gua ngelarang juga .Gua aja gak pernah di anggep sma lu!" Ucap aldo dengan nada marah sekaligus kecewa

ALASKA حيث تعيش القصص. اكتشف الآن