ALASKA 10

102 10 0
                                    

Mata alaska mengerjap beberapa kali ,ia masih mencerna perkataan dari ayah sahabatnya itu.
 
    "Maksud daddy apa?"tanya alaska

    "Kamu mau kan tinggal bersama kami disini?"tanya alex sekli lagi penuh harap

Alaska menunduk,matanya meliar.ia tidak tau apa yang harus di katakan ,disisi lain ia sangat mendambakan keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang ,tapi di sisilain ia tidak bisa meninggalkan keluarga kandungnya.Dia yakin ayah dan yg lainnya akan menyayanginya suatu saat nanti.

     "Dad,maaf beri waktu bagi laska berfikir"pinta alaska pelan.

Alex menghela nafas ,ia sadar permintaanya begitu mendadak.Namun ia ingin mengurus alaska dengan penuh kasih sayang lebih dari keluarga kandungnya sendiri yang bahkan tidak menberikan kasih syang sedikitpun pada alaska.Sebenarnya ia cukup kecewa terhadap sahabatnya itu yang bersikap kasar pada anak sekecil alaska ini. Setelah tau bahwa alaska mengalami ini semua sejak usianya masih balita.

    "Baiklah ,daddy akan kasih kamu waktu untuk berfikir .Kau tidurlah ,besok sekolah bukan ?"

Alaska mengangguk lalu merebahkan dirinya dikasur.Sedangkan alex dia keluar dari kamar alaska.
  
Alaska menatap langit-langit di kamarnya.

    "Jangan berikan aku kenyamanan ,karena aku takut itu jebakan"

🐯🐯🐯

Diruang keluarga ,terdapat aldo,aldi,lingga,dan felix,mereka tidak langsung tidur,mereka membahas untuk rencana merebut alaska dari keluarga brengsek itu.

    "Aldo,aldi ,tolong jaga alaska disekolah !abang rasa bagas akan membujuk alaska untuk tetap bersana mereka"pinta felix

    "Aldo tau bang,tapi kita belum bisa bertindak .Gimna kalau alaska menolak tinggal bersma kita?"

Aldi mengangguk setuju ,ia juga mencemaskan hal sana dengan kembarannya itu.

   "Jika dia tidak mau tinggal bersama kita disini,Setidaknya jaga dia dari dekat maupun jauh"timpak lingga dengan nada yg santai.

    "Betul kata lingga ,kita harus menjaga alaska walaupun dia tidak tinggal bersma kita"kata alex yang baru keluar dari lift

Felix menghela nafas berat ,sebanrnya ia tidak ingin alaska kembali ke rumah iblis itu ,tidak bisa ia bayangkan apa yang akan terjadi pada alaska pasti akan semakin parah .Sudah cukup dia menahan luka yang berat ,alaska harus mendapatkan kebahagiaan setidaknya ,hanya merasakan.

   "Oke,kami akan jaga alaska sebisa mungkin"ucap mereka serempak

Mentari sudah menunjukan taringnya selepas shokat subuh ,alaska tidak tidur kembali ia memilih untuk mengaji,lalu membaca buku pelajaran.

   "Kau sudah bangun rupanya ,oh yah ,bisa tolong bunda?"

Alaska mengagguk,ia tidak bisa menolak.

    "Kamu bangunkan yang lain ya,apalagi aldi,dia kebo  jdi kalau susah dibangunkan siram saja"ucap bunda denga kekehan

Alaska terkekeh kecil,ia tahu tentang itu .Aldi memang sangat sulit dibangunkan sedangkan aldo kebalikannya.

Setelah berada di kamar aldo ,alaska memilih ke kamar aldo terlebih dahulu.Alaska melihat aldo yang tengah melukis.

   "Pagi buta gini lu melukis ,do?"

ALASKA Where stories live. Discover now