Gentar in Green House

747 113 67
                                    

Gentar: Yay esok puasa! 😆

»»——⍟——««

Gentar duduk manis di depan layar televisi yang menayangkan animasi kesukaannya. Animasi tersebut menceritakan tentang keseharian bola kuasa yang berbentuk robot. Teriakan senang sesekali terdengar darinya saking serunya menonton.

FrostFire, Sori, Fang bahkan Supra yang biasanya selalu berkutat dengan ponsel pun ikut menonton. Glacier yang baru kembali dari ruang laundry ikut bergabung.

Saat mereka lagi seru-serunya menonton tiba-tiba saja siaran berita muncul.

["Breaking News!"]

["Perusahaan otomotif terkemuka, Mechamato Corporation telah menjalin kerjasama bisnis dengan Battery Sphere, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi baterai listrik pertama di Pulau Rintis."]

["Pak Amato apa alasan Anda bekerja sama dengan perusahaan yang belum lama beroperasi itu?"]

["Apa perusahaan berencana membuat produk baru dengan menggunakan baterai berbasis elektrifikasi?"]

Para wartawan berdesakan meminta informasi tapi Amato hanya tersenyum cerah. Dia melambai ke arah kamera lalu memasuki mobil hitamnya.

["Kalian tunggu saja nanti berita baiknya." ujarnya yang lalu melajukan mobil meninggalkan para wartawan tersebut.

Setelah pembawa berita menyelesaikan laporannya berita kemudian berganti dengan iklan.

Frostfire dan Glacier menoleh pada Supra yang terdiam tampak memikirkan sesuatu. Lalu beralih pada Sori yang ikut terdiam padahal biasanya dia paling heboh kalau Pamannya masuk televisi.

"Kalian kenapa?" tanya Glacier khawatir saat melihat muka mereka kayak orang kebelet.

"Hehe, gapapa kok," Sori berkeringat. Dia tertawa gugup.

Sementara Fang tampak mengetik di ponselnya. Dia berdiri lalu pergi ke depan rumah. Kemudian menghampiri seorang tukang gorengan yang seakan sudah menunggunya dari tadi.

"Bagaimana keadaan Tuan Muda?" tanya seorang pemuda bertopi lebar menyerupai tudung saji.

"Baik, udah lupa tentang ditinggal Ayahnya."

"Gue nggak tau harus senang atau sedih dengernya," ujar orang itu sambil membolak-balik sosis dan pentol krispi yang tengah di goreng.

"Apa ada panggilan dari Nyonya?" tanyanya lagi.

Fang menggeleng. "Untuk saat ini belum ada."

"Tapi Abang tahu kan kalau insting Aunty itu tajam. Cepat atau lambat Uncle akan ketahuan," ucap Fang setengah tertawa.

"Semoga cepat ketahuan deh," orang di depannya ikut tertawa.

"Tadi gue liat di TV kalau Tuan Amato sudah mengumumkan kerja sama dengan Battery Sphere," Fang tampak menghela napas.

Sebelah alis lawan bicaranya terangkat. "Bukannya bagus? Kenapa lo kayak nggak seneng gitu?"

"Gue seneng kok, Bang. Tapi setelah ini gue yakin Tuan Besar dan saudara tirinya nggak akan diam saja. Padahal Uncle sudah hidup tenang bersama keluarga kecilnya."

Setelah pesanannya siap, Fang lalu menerima bungkusan. "Gratis kan Bang?"

Dia mengangguk. "Sebenarnya semua ini Abang lo yang beli, gue cuma pake buat penyamaran."

"Asik, makasih Bang. Besok-besok request macaroni telor, ya."

"Enak aja, pergi sana. Entar dicariin Tuan Muda."

Baby CareWhere stories live. Discover now