7 people with 1 dream (END)

1

Di sebuah rumah yang sederhana namun sangat pas jika di isi oleh tujuh orang itu menjadi saksi betapa kejam nya dunia mempermainkan takdir mereka, tidak mendapatkan kebahagiaan layaknya anak di luar sana.

Kini mereka sedang duduk, bercerita satu sama lain, bagaiaman seorang Melvino Jeyden wiratama yang selalu di tuntut sempurna bahkan harus melanjutkan bisnis orang tuanya yang sama sekali tidak ia minati.

Serta betapa sakitnya Reyhan Aditya yang selalu mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang tuanya, selalu di banding-bandingkan dengan saudaranya. Yang memang jauh berada di atasnya.

Seorang Jenggala Bima Wijaya yang selalu menjadi sasaran kala kedua orang tuanya sedang bertengkar hebat, dirinya yang selalu melindungi sang ibu sampai harus menanggung semua pukulan yang di berikan oleh sang ayah.

Seorang bungsu dari keluarga yang sangat kaya, dan juga bungsu dari keenam teman-teman nya, namun tak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok orang yang selalu ia anggap sebagai ayah dan ibunya. Dia adalah Heidan Zagara Wiratama mempunyai kakak yang bisa memberikan kasih sayang yang tidak pernah ia dapat dari orang tuanya.

Arkana Aditama Seorang yang tidak pernah mendapatkan hangatnya keluarga karena kedua orang tuanya yang sudah berpisah sejak ia berusia 1 tahun, sang ayah yang sudah memiliki keluarga baru dan sang ibu yang sibuk dengan karirnya.

Seorang yang berkecukupan namun ia harus selalu menanggung kesalahan yang di perbuat oleh sang adik, siapa lagi jika bukan Seorang Cakra Samudra.

Dan seorang anak manis dan sangat polos yang selalu mendapatkan bully-an di kampusnya karena kesalahan sang ibu yang merebut suami orang lain, dan memiliki seorang kakak tiri yang sangat menyayanginya selayaknya adik kandungnya sendiri, walaupun ibu dari Jamian Aditama, telah merebut kehangatan keluarga sang kakak.

~~~~~

Heidan kini sedang meyakinkan sang kakak agar ia terus bertahan dan selalu ingat jika tuhan selalu ada di dekatnya, selalu memberi dukungan kepada sang kakak yang sekarang sedang mendapatkan tekanan dari orang tuanya.

"Kakak, kakak harus ingat, ada heidan yang selalu ada buat kakak, jangan menyerah, kalo kakak menyerah heidan sama siapa??". Ucap heidan memandang seorang melvino lekat.

"Kakak disini demi kamu, demi adik kakak, kakak ga akan menyerah, tapi kamu harus janji sama kakak, jangan jauh-jauh dari kakak". Ucap melvino mengenggam erat tangan sang adik.

"Emmmm, idan akan selalu bersama dengan kakak".

Mereka lalu berpelukan, menguatkan satu sama lain, melvino yang sangat menyayangi sang adik, tidak mungkin jika ia rela meninggalkan nya sendirian.

Berbeda dengan arkana dan jemian, arkana sekarang sedang memarahi sang adik karena ia tidak mau melawan orang-orang yang sudah membullynya, sungguh hatinya sekarang sakit kala setiap ia bertemu dengan adik tirinya pasti keadaannya sedang tidak baik-baik saja, selalu ada lebam di tangan dan kakinya, bahkan kadang jemian berjalan pincang kala ia setelah mendapat bullyan dari teman-teman nya.

Salah satu dari mereka kini berdiri dan mengatakan sesuatu yang membuat mereka ikut berdiri dan melangkah dan saling memeluk

"Kita harus bisa bangkit, kita harus bisa kasih tau orang-orang kalo kita bisa, kita bisa wujudin mimpi kita tanpa orang lain campur tangan". Ucap reyhan.

"Gue setuju, kita pasti bisa, kita punya mimpi yang sama yaitu hidup bahagia dan tenang, walaupun kita ga tau kapan tuhan kabulin mimpi kita". Jawab Cakra.