5

139 17 0
                                    

Kini jam menunjukan pukul 8 sudah lebih dari 1 jam melvino dan heidan berada di taman itu, dan tiba-tiba sang adik merasakan badannya yang terasa lemas, dengan cepat ia mengadu pada sang kakak.

"Kakak, badan adek lemes kak".

"Kamu sakit??, kita pulang yaa, mama sama papa pasti udah berangkat".

"Emmmm".

/brukk

Belum sempat heidan melangkahkan kaki nya namun anak manis itu tiba-tiba pingsan, membuat sang kaka terkejut dan langsung membawa sang adik pulang, melvino menggendong heidan dan berlari.

Sesampainya di rumah, ada beberapa pembantu yang menanyakan ada apa dengan heidan, namun melvino acuh, ia sangat amat khawatir, dengan cepat ia membawa heidan menuju kamarnya, membaringkan tubuh lemas itu dan menyelimutinya dengan selimutnya.

Melvino lalu menyentuh dahi heidan, namun tidak ada tanda-tanda panas disana, berarti sang adik tidak sakit, namun yang ada di pikirannya sekarang adalah, sang adik pasti saat ini sedang depresi dan stres atas perlakuan orang tuanya.

Melvino duduk di samping heidan, tangannya mengenggam erat tangan heidan, berharap sang adik cepat bangun, ia merasa gagal menjadi kakak, ia terus berdoa pada tuhan untuk segera membangunkan sang adik.

Pagi ini seharusnya melvino mengikuti kelas, namun saat sang adik seperti ini membuat nya meninggalkan segala sesuatu tenang kelasnya, ia ingin menemani heidan disini, dia ingin berada di samping heidan sampai adik manisnya ini bangun.




****





Di halaman kampus jenggala dengan wajah babak belurnya mencari keberadaan melvino, biasanya orang ini pasti datang tepat waktu, di parkiran pun jenggala tidak menemukan mobil kakak beradik itu, ia mencoba berfikir positif mungkin melvino telat. Jadi ia memutuskan untuk masuk terlebih dahulu.

Namun kala sang dosen sampai melvino tak kunjung datang, biasanya jika tidak datang dia akan memberitahu jenggala, namun kali ini tidak, membuat laki-laki yang sedang menahan nyeri di berbagai tubuhnya itu mempunyai firasat yang tidak enak.

Dengan mencuri-curi keadaan, jenggala menanyakan itu di dalam grup chat mereka, siapa tau yang lain tau keberadaan melvino.

Dengan mencuri-curi keadaan, jenggala menanyakan itu di dalam grup chat mereka, siapa tau yang lain tau keberadaan melvino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
7 people with 1 dream (END)Where stories live. Discover now