8

109 6 0
                                    

Pagi pun tibaa, dimanaaa 4 orang yang berada di dalam kamar yang sama itu masih asik terlelap, padahal pagi ini mereka ada jadwal kelas pagi sekitar jam 9 dan juga ada yang jam 8.

Akhirnya salah satu dari mereka bangun, itu adalah arka, melihat semua teman-teman yang masih tidur arka lalu menuju ke kamar mandi, ia membersihkan badanya menggunakan kamar mandi milik melvino, sedangkan ketiga orang yang masih terlelap itu masih juga memejamkan matanya.

Namun saat arka keluar dari kamar mandi, heidan terbangun karena memang ini sudah jam heidan bangun, ia menerjapkan matanya melihat melvini yang masih tertidur di sampingnya dan juga jenggala yang masih meringkuk di bawah kasur miliknya.

Sedangkan setelah itu ia menatap arka yang baru saja keluar dari kamar mandi. Kemudian arka mendekat pada heidan.

"Masih pusing gaa??? Kalo masih gausah ikut kelas". Ucap arka.

"Udah engga kok kak, yaudah idan mandi dulu yaaa". Ucap heidan lalu menuju ke walk in closet dan memilih baju untuk ke kampus.

Setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan arka anak itu kini sedang membangunkan kedua temannya yang masih asik tertidur, sepertinya mereka kalo tidak di bangunkan tidak akan mau bangun.

"Woyy bangun, gempa coyyyy". Teriak arka

Seketika jenggala terbangun dengan suara arka, begitu juga dengan melvini yang kaget, ia langsung turun dari kasur dan hampir membuka pintu untuk keluar, namun tiba-tiba arka tertawa terbahak-bahak melihat kedua temannya itu tengah kebingungan.

"Ngapaon ketawa, ayoo keluar gempaaa". Ucap melvino.

"Hahahhahahhhhhhh......". Tawa arka semakin menjadi-jadi.

Setelah asik tertawa dan kedua temannya masih mencerna apa yang terjadi tiba-tiba heidan keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaian khas kampusnya.

"Kalian ngapain???". Tanya heidan polos.

"Siniiii ayoo keluarr, ada gempa dann". Ucap jenggala.

"Gempa apaaa sih kak??, ga ada gempa, kakak di tipu sama kak arka kok mauu". Ujar heidan membuat mereka berdua tersadar.

"Anjingggg lo kaaa". Ujar melvin.

"Taii emang loo bikin kaget ajaaaa". Ucap jenggala

Sedangkan arka masih saja terus tertawa, melihat kebodohan dan ketololan teman-temannya ituu.

"Udahh ahh jangan ketawa kak, ayoo berangkat ke kampuss". Ujar heidan.

"Sarapan dulu dannn". Sahut melvin.

"Nanti ajaaa, nanti kan di kantin adaa idan sarapan disana ajaa yaa kak, liat udah jam 7.45 nanti telat kelas idan sama kak arka mulai jam 8". Jawab heidan.

"Yaudah gue titip adek gue yaa kaa, awasi adek gue, kelas gue jam 9 nanti".

"Aman bang yaudah kita berangkat dulu". Ucap arka lalu pergi keluar dan membonceng heidan dengan motor nya.



Sekarang hanya tersisa jenggala dan juga malvin, kini malvin mulai memasuki kamar mandi, berbeda dengan jenggala yang kini langsung melihat ponselnya, dan ia terkejut kala melihat panggilan tak terjawab dari sang ibu.

Dengan cepat ia pulang, tak lupa ia berteriak pamit pada melvino yang sekarang sedang mandi. Setelah itu ia pergi keluar dan pulang.

Sesampainya di rumah, dapat gala lihat rumah itu sangat berantakan, banyak pecahan kacaa, sepertinya kemarin ada pertengkaran antara kedua orang tuanya, dan sialnya ia tidak tau ituu.

Beling beling ini sepertinya berasal dari vas bunga yang ada di samping televisi. Dengan cepat ia berlari menuju kamar orang tuanya, dan melihat sang ibu sedang menangis di pojokan.

7 people with 1 dream (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang