Objective

94 16 0
                                    

Alma kini mulai di sidang beberapa pertanyaan mengenai insiden kematian Ria.

"Thalia jawab aku! Kau ada disana saat kejadian kan? Beberapa ilmuwan sempat melihat kalian berdua" Interogasi Dr. Silvi meminta keterangan yang lebih jelas karena sedari tadi dia tidak mau mengatakan apapun.

"Hah!" Dr. Silvi marah lalu melempar gelas sampai pecah berkeping-keping.

"Apa kau tuli!!" Teriaknya tepat di hadapan Alma.

Alma mendongak sengaja mempertemukan pandangan mereka.
Alma hanya menatap wajah Dr. Silvi datar tanpa ada satu kata apapun yang terlontar dari mulutnya.

"Huh? Aku tau cara agar kau mau buka mulut" Dr. Silvi tersenyum lalu memberikan kode.

Dalam waktu yang sama, dua orang ilmuwan datang. Kini langsung membawa Alma pergi dari ruangan itu.

Semua mata para ilmuwan kini tertuju padanya, Alma tidak perduli dia terus menatap lurus dengan tatapan tidak bersalah.

"Dia pasti akan dibawa ke ruang hukum..." Bisik-bisik beberapa ilmuwan.

"Ya, kita lihat saja dia memang bersalah atau tidak?" Sahut ilmuwan lain bergosip.

Dina yang mendengarnya merasa tidak tega, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena sekarang Vivian sedang menatapnya dari kejauhan.

"Thalia!" Evelyn datang mendekat.

"Minggir!" Salah satu ilmuwan yang membawa Alma kini mendorong tubuh Evelyn.

"Tenang saja! Aku akan mencari bukti bahwa kau tidak bersalah!!" Teriak Evelyn tidak perduli pada siapapun yang mendengarnya.

🍀°°°🍀

"Dania bagaimana ini? Alma di tangkap?" Gerutu Lizzie tidak percaya kalau hal ini bisa terjadi.

"Aku juga tidak tau? Ini tidak sesuai dengan rencana kita" Geleng Kap. Dania merasa pusing.

"Aku pusing sekali" Lizzie menekan dahinya kuat.

"Aku akan menjadi saksi untuk membebaskan Thalia dari jeratan hukum" Sela Denis tiba-tiba datang.

Mereka berdua langsung saling pandang.

"Tapi, apa kau punya buktinya?" Tanya Kap. Dania.

"Aku punya bukti" Jawabnya singkat dengan ekspresi datarnya.

"Ikutlah denganku, kita akan jemput dia sekarang" Ajak Denis segera berjalan mendahului.

🍀°°°🍀

Kepala Alma di masukkan ke dalam bak air, membuatnya meronta tidak bisa bernapas.

"Buka mulutmu!! Kau yang membunuh Ria kan!!" Paksa petugas hukum agar Alma berbicara.

Petugas itu mengangkat kepala Alma menjambak rambutnya kuat.

"Huh... Huh..." Napas Alma sudah tersengal hebat lebih parah daripada saat dia berenang di laut.

"Katakan padaku apa kau yang membunuh Ria!!" Bentaknya semakin keras menjambak rambut Alma.

Alma masih tetap diam, ketika kepalanya akan kembali di ceburkan.

Grep!

Seseorang langsung menghentikan aksi itu.

"Jangan lakukan itu lagi" Perintah Denis dengan tatapan tajam.

Petugas itu langsung melepas jambakannya, beranjak berdiri menatap balik kearah Denis sama tajamnya.

Kap. Dania yang melihat Alma sudah terduduk lemah, langsung mendekat.

KOTA ZOMBIE 2 (Ambang Kematian) ✅ [Revisi]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora