[ON-GOING]
Athena Carolina, seorang atlet panahan muda berbakat yang beberapa hari lalu meraih medali emas olimpiade tiba-tiba dinyatakan meninggal dunia karena kecelakaan pesawat saat akan kembali ke tanah air. Duka dan tangis mengiringi kepergian...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Awas ntar kesambet lu pada!" Reygan berujar sembari menghampiri Athena yang sedang tertawa pelan. Habisnya, ekspresi teman-teman Reygan ini tidak bisa dikondisikan.
Padahal mereka semua anggota tim inti basket kebanggaan SMA Christopher, yang pastinya terkenal dengan sebutan cool dan badas. Bisa jatuh wibawa mereka kalau murid-murid di sekolah melihat ekspresi mereka sekarang ini. Reygan yang menjabat sebagai ketua tim basket hanya bisa pasrah akan kelakuan anggota timnya itu.
"Kenalin, adek gue, Athena." Reygan merangkul pundak Athena dengan bangga sembari menatap teman-temannya yang masih cengo.
"Halo semua. Salam kenal." Athena menyapa teman-teman Reygan dengan senyum manis yang membuatnya semakin mempesona.
"Gila! Tampar gue, Ron!"
Plak!!!
"Adoh! Sakit bego!"
"Lah, tadi katanya suruh tampar."
"Ya pelan aja dong!"
"Wah baru tadi diomongin, sekarang udah ada di depan mata aja cuy!"
"Viral njir di sosmed adek lu!"
"Hmm udah go public aja nih, bentar lagi pasti go public jadi pacar gue!"
"Mimpi lu ketinggian! Ya kali beban negara bersanding sama anak presiden!"
"Biarin! Seenggaknya gue ga tukang insecure kayak lo!"
"Bacot bener kalian, jaga image dikit ga bisa apa?"
"Dih! Gue mah tim apa adanya, ga suka pergi aja sono!"
Reygan menggelengkan kepalanya berusaha bersikap sabar dengan kelakuan teman-temannya yang absurd itu. Dia menjadi khawatir adiknya ini kena mental karena teman-temannya yang selalu kelebihan energi untuk berdebat hal tak penting. "Ga usah di dengerin, anggep aja angin," bisik Reygan yang membuat Athena kembali tertawa.
