11

2.7K 207 2
                                    

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Ketiga bersaudara keluarga Widjaja sedang berjalan santai memasuki salah satu restoran yang terletak di pusat perbelanjaan ibukota

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Ketiga bersaudara keluarga Widjaja sedang berjalan santai memasuki salah satu restoran yang terletak di pusat perbelanjaan ibukota. Mereka berencana untuk makan malam bersama sebagai ajang merayakan kepulangan Renard dan sang mama Kalina Alexander dari Scotland.

Sore tadi sepulang sekolah, Athena dan Reygan secara kompak mengosongkan jadwal latihan mereka untuk menjemput Renard dan Kalina Alexander di bandara. Mereka semua sempat berbincang untuk melepas kerinduan sebelum akhirnya kembali berpisah karena Kalina Alexander harus menghadiri suatu acara penting.

Kedatangan ketiga bersaudara itu cukup menyita perhatian pengunjung restoran yang sedang ramai tersebut. Banyak pengunjung yang mencuri pandang secara diam-diam. Namun, ketiga bersaudara itu tidak mau ambil pusing pada hal tersebut. Kini mereka sudah selesai memesan dan sedang menunggu hidangan makanan datang.

Reygan beralih menatap Athena yang duduk di sampingnya, sedangkan Renard duduk di kursi yang berhadapan dengan Athena. "Kamu beneran mau ikut seleksi besok, dek?"

Athena menghela napas lelah. Gadis itu sudah berulang kali mendapatkan pertanyaan yang sama dari Reygan saat mereka masih berbincang dengan sang mama sebelum pergi ke restoran ini. "Iyaa, kan kita semua udah ngomongin hal ini, kak."

"Kakak cuma takut kamu terlalu capek, dek. Kegiatan kamu di akademi udah melelahkan, ditambah kamu mau jadi ketua ekskul juga." Ujar Reygan dengan perasaan khawatir.

Athena paham mengenai hal yang dikhawatirkan kakaknya itu. Gadis itu sangat memahami karakter Reygan yang sangat protektif padanya, berbeda dengan Renard yang cukup santai dan mendukung segala keputusan yang dibuat gadis itu. "Tenang aja, Kak Rey. Athena janji bakal istirahat cukup dan jaga kesehatan."

"Udah biarin aja, adek kita udah gede dan bisa ngambil keputusan sendiri. Kita harus dukung selagi itu hal yang positif. Iya kan, dek?" Ujar Renard lalu menatap Athena dengan antusias.

Athena mengacungkan jempolnya ke arah Renard. "Seratus persen buat Kak Ren!"

Reygan cuma bisa menghela napas dan mengalah. Pemuda itu harus belajar untuk menghormati keputusan sang adik walaupun hal itu cukup sulit baginya, karena perasaan khawatir masih mendominasi pemuda itu. Pembicaraan mereka terhenti ketika makanan yang dipesan telah selesai dihidangkan oleh para pelayan. Mereka pun makan dengan tenang tanpa pembicaraan apapun lagi.

Athena: Second LifeKde žijí příběhy. Začni objevovat