chapter 66

7 1 0
                                    

"Yaa, brian ini aku".- ucapnya.

Aku melihat paman itu keren dan begitu kuat.

"HAHAHAHA".- tertawanya.

"Tapi kau sudah mati, aku melihatnya".- ucap paman brian kaget.

"Kau hanya melihatku sekarat brian, mayat di peti itu hanya menggunakan namaku".- ucapnya.

"Siapa mayat itu?".- tanya paman brian.

"Itu mayat korban yang kubunuh, sang pria samurai itu".- ucapnya.

"Paman siapa?".- tanyaku

"Hahaha, aku andro, hai anak manis".- ucapnya.

Ia membantu paman brian untuk berdiri.

"Ini yang betul kau? Lantas mengapa kau tidak muncul sebelumnya".- tanya paman brian.

"Brian, aku memang tidak mati, tapi pemulihan yang kualami cukup lama".- ucapnya.

"Lalu sekarang, julian yang tiada" - ucap paman brian memeluknya.

"Aku tau saudaraku, aku tau".- ucapnya.

"Apa ini penerus julian?".- tanyanya.

"Yaahh, ini penerus julian, arthur".- ucap paman brian.

Tiba tiba sebuah taxi datang mendekati rumah.

Pintu taxi terbuka dan papa turun dari sana.

"Ada apa ini?".- tanyanya.

Paman brian datang menendangnya hingga tersungkur.

"Kau bertanya ada apa ini!!, ini semua karena mu!".- ucapnya geram.

Kak shifa dengan cepat berlari keluar dan memeluk papa.

Papa tampak kebingungan dengan apa yang terjadi dirumah itu.

CERITA BERUBAH KE SUDUT PANDANG JULIAN.

Aku heran dengan apa yang terjadi.

"Hey, andro muncul pada saat sudah di kabarkan mati dan kau juga sekarang".- ucap brian.

"Kau penjaga neraka, atau apa?".- tanyanya kesal.

"Ceritanya panjang".- balasku.

"Kalau begitu ceritakan".- ucap daniel.

"Saat itu aku sudah menaikkan barang di pesawat itu".- ucapku.

"Lalu aku tiba tiba merasa mules dan ingin buang air, lalu aku turun ke toilet bandara".- jelasku.

"Kenapa kau tidak memakai toilet pesawat saja?".- tanya andro.

"Kita bahkan belum terbang pikirku dan aku panik jadi aku turun saja".- ucapku.

"Waktu buang air besar aku ketiduran, and semuanya tiba tiba hilang begitu saja".- ucapku.

"Hah?!!".- ucap shifa heran.

"Kau ketinggalan pesawat karena ketiduran di toilet?".- ucap andro.

"AYOLAH CERITA BODOH MACAM APA INI".- ucap brian.

Brian dengan kesal membongkar acara doa di rumah shifa.

"Korbannya udah pulang kesini, masih hidup gausah di doain tar dia mati lagi".- ucap brian kesal

Orang tua shifa yang melihatku pun bertanya tanya.

"Cara Tuhan membuatmu terhindar dari kecelakaan itu sangat diluar nalar".- ucap shifa.

"Yahh, i know".- ucapku menciumnya.

"Pah, harus banget di depanku?".- tanya arthur.

"Ahh, maaf nak".- ucapku.

"Kezia mana?".- tanyaku.

"Ada bentar lagi dia datangnya".- ucap shifa.

"Oke malam ini kita rayakan kembalinya semuanya, pertahanan kita tidak akan bisa di tembus oleh siapapun".- ucap brian.

"Kita harus membentuk ulang team".- usul daniel.

"Bagaimana kalau, the morning star".- ucap andro.

"Apa itu?".- tanyaku

"Gatau, tapi keren kan?".- tanya andro tersenyum.

"ya i like it".- ucap brian datar.

"Ayolah, aku sudah kembali, hentikan kesalmu".- ucap andro membujuk.

"kau baru kembali sekarang, dan manusia ini, baru saja membuat berita palsu".- ucap brian.

"Bagaimana aku tidak kesal, uangku kubuang hanya untukmu".- ucapnya lagi.

"Untukku? Memangnya apa yang kau beli?".- tanyaku.

"Aku membeli kapal pesiar baru buat shifa hanya untuk menabur bunga di tempat pesawat itu jatuh dominic!".- ucap brian.

"Hey, jangan nama itu, ada arthur disini".- ucapku.

"Yayayaya, terserah".- ucap brian.

Kami pun kembali berkumpul, dan berjanji buat selalu ada satu sama lain, di saat susah maupun senang, lalu kami merayakannya di malam itu.

TO BE CONTINUE

cerita ianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang