A

289 44 16
                                    

Suara tamparan itu cukup membuat seisi kelas kaget. Di belakang sana terlihat seorang pemuda berkulit seputih salju yang baru saja menampar pemuda berkulit tan di depannya.

Ruang kelas yang tadinya ribut menjadi hening karena kejadian itu. Semua mata menatap pada mereka. Situasi di sekitar mereka menjadi canggung.

"Seharusnya aku meninjumu atau bila perlu aku mematahkan kakimu itu." Perkataan si pemuda berlulit putih itu hanya membuat siswa-siswi yang ada di sekitar mereka menaruh minat.

"Eh, bukankah itu Oh Sehun? Ada apa kakak kelas kemari?" Bisik seorang diantara anak-anak di dalam kelas itu.

"Sepertinya Kim Jongin membuat masalah lagi." Sambung yang lain menatap Jongin tak suka.

Brak!

Seseorang datang ke dalam kelas itu membuat seisi kelas yang tadi tertuju pada Sehun dan Jongin menatap orang itu. Oh, itu Park Chanyeol kakak kelas tampan primadona cewek-cewek seantero sekolah. Meski Chanyeol telah memiliki kekasih, tak menapik bahwa penggemarnya berkurang.

"Hentikan Oh Sehun, kau hanya membuat gaduh." Ujar Chanyeol menarik temannya itu sedikit menjauh.

"Dia yang mulai lebih dulu jadi aku harus membalasnya bukan. Lepaskan aku, Chan!" Teriak Sehun emosi. Jangan lupa si Albino- Oh Sehun, teman dekat Chanyeol yang juga menjadi seorang primadona sekolah.

"Bukan kau yang harus membalasnya, tapi Baekhyun, Hun-ah. Ayo, tinggalkan kelas ini." Bisik Chanyeol mencoba meleraikan pertengkaran itu sebelum di dengar oleh guru-guru.

"Cih- kau beruntung hari ini, brengsek! Aku mengawasimu." Sehun mengalah untuk hari ini dan pergi begitu saja, tanpa peduli keributan yang baru saja dibuatnya tadi.

Chanyeol menatap Jongin yang sedari tadi menunduk itu. Langkahnya mendekati Jongin dan membisikkan sesuatu yang membuat seisi kelas penasaran.

"Kuharap kau berhati-hati, Kim. Karena aku belum memaafkanmu juga." Obsidian Jongin bergetar takut. Kali ini sepertinya ia tak akan selamat.

-------

Jongin masih ingat kejadian dua hari lalu, saat ia tak sengaja mencelakai Byun Baekhyun. Pemuda mungil dengan senyum bak bayi itu.

Jongin yang kala itu sedang terburu-buru tak sengaja menyenggol Baekhyun dan membuat pemuda itu terjatuh dari tangga. Yang menjadi masalahnya adalah Baekhyun yang harus di larikan ke rumah sakit akibat kecelakaan itu.

Bukan main-main kecelakaan yang terjadi itu. Sebab, Dokter mengatakan Byun Baekhyun mengalami patah kaki akibat jatuh dari tangga itu. Dan membuat pemuda mungil itu harus datang ke sekolah dengan gips pada kaki kirinya serta tongkat yang dapat membantunya berjalan.

Jelas saja, banyak yang jadi membenci Jongin dan menyalakan atas perbuatannya itu. Bahkan kebencian itu menjalar pada sepupu Baekhyun yaitu Oh Sehun dan Park Chanyeol kekasih si mungil.

Masalah ini rupanya juga membuat nama Kim Jongin hampir saja di keluarkan dari sekolah. Namun, dengan pembelaannya serta permintaan maafnya pada Byun Baekhyun. Pemuda mungil itu pun memaafkan Jongin dan meminta Jongin untuk tidak dikeluarkan dari sekolah.

Dan sebagai gantinya, Jongin akan menjadi target bully oleh teman-teman Baekhyun. Tentu hal ini hanya di ketahui oleh Jongin seorang, karena ini perjanjian tak tertulis yang diberikan Byun Baekhyun agar Jongin tak di keluarkan dari sekolah.

"Aku tahu kau anak beasiswa jadi aku tak ingin menyakitkanmu yang dengan susah-susah masuk ke sekolah ini. Jadi sebagai gantinya kau harus siap menjadi mainanku dan teman-temanku, Kim Jongin-ssi." Seru Baekhyun kala itu.

--------

Byurrrr....

Brakk!!

Suara siraman air dan juga benda jatuh itu membuat empat orang disana tertawa senang. Satu diantaranya hanya duduk santai sambil menyilangkan kakinya menatap aksi ketiga temannya yang sedang membully Jongin.

Tubuh Jongin sudah basah kuyup akibat siraman air kotor itu. Tubuh itu jatuh terduduk sehabis dipukuli oleh tiga orang teman sekelasnya.

Jongin menatap Baekhyun yang duduk tak jauh dari tempat mereka dengan tatapan meminta maaf. Mereka sekarang ada di lapangan basket indoor. Sehabis olahraga tadi, Jongin diseret ke sudut lapangan dan dipukul habis-habisan oleh teman-teman Baekhyun.

"Hari ini cukup sampai disini. Sudah tidak seru lagi." Seru Baekhyun bangkit dengan susah payah menggunakan tongkatnya.

Dengan dibantu temanya Hoshi, Baekhyun dan kedua temannya yang lain berjalan meninggalkan Jongin yang masih mengerang kesakitan. Setidaknya Jongin bersyukur? Baekhyun mau menyudahi penyiksaannya itu.

"Hari ini menjadi hari yang panjang lagi, eoh." Bisik Jongin sambil berusaha dengan susah payah bangkit. Beruntung bagi Jongin, karena pelajaran olahraga tadi menjadi jam terakhir kelasnya sehingga ia dapat langsung pulang.

"Ah, aku ingat hari ini ada pekerjaan sambilan yang harus ku kerjakan." Keluh Jongin saat ia berhasil memasukkan semua buku-buku pelajarannya ke dalam tas. Segera dengan pelan-pelan Jongin keluar dari kelasnya dan bergerak pulang.

-----------
Tbc

Ps. Hai guys.... saya balik lagi setelah hiatus beberapa waktu lalu. Kali ini saya kembali karena merindukan kesayangan saya a.k.a Kim Jongin 🤧🤧 meski ditinggal wamil, entah kenapa belakangan ini rindu banget jdi mencoba mengobatinya dengan cerita baru yang masih sangat fresh 😁
I hope you all enjoy with this story meski ceritanya sangat sangat sangat pasaran banget, kyk plot ceritanya itu itu mulu dan ketebak banget nantinya, hehehe...
Balik lagi, sebenarnya ini cerita dari draft lama saya yang baru aja saya obrak abrik dan nemu trus saya poles lagi biar makin tamvan eh maksudnya tampan soalnya klo cantik mah udah biasa 😁😁
At least, enjoy with this chapie 😘😘😘

With love,
Khey NocQend

My Little EscapeWhere stories live. Discover now