C

138 40 12
                                    

Jongin sedikit bersyukur karena hari ini Baekhyun dan teman-temannya tidak menjahilinya. Seingat Jongin ia melihat Baekhyun yang keluar dan tak kembali setelah jam pelajaran kedua berlangsung. Dengar-dengar dari bisikan teman-teman kelasnya, Baekhyun sedang ada urusan dengan kakak kelas mereka, Sehun dan Chanyeol.

Jongin yakin mereka hanya sedang bersenang-senang, apalagi sekolah ini memang milik Baekhyun. Jadi, meski pemuda itu tak masuk selama sebulan pun tak akan berpengaruh apapun pada pendidikannya. Lain halnya dengan Oh Sehun, karena ia adalah sepupu Baekhyun jadi ia memang memiliki hak yang sama juga dengan Baekhyun. Dan jangan lupa Park Chanyeol kekasih Byun Baekhyun. Meskipun begitu, ketiga pemuda itu terbilang memiliki otak yang cukup encer, sehingga melewati kelas pun tak menyulitkan mereka untuk mendapat nilai sempurna ketika ujian.

"Hari ini sangat cerah." Bisiknya menatap langit cantik di luar sana.

"Semoga hariku secerah langit diluar sana." Senyum Jongin.

--------

Baekhyun menatap bangku milik Kim Jongin dengan kebingungan. Sudah dua hari ini pemuda tan itu tak masuk sekolah dan tidak ada kabar apapun. Bukannya prihatin tapi Baekhyun sangat ingin menghukum Jongin hari ini karena sudah tiga hari ini ia melewatkan harinya tanpa membully si tan itu.

Dan ketika hari berikutnya datang, Baekhyun sedikit merasa senang mendengar bahwa Jongin kembali masuk sekolah. Jadi, hari ini ia dapat mengajak serta Chanyeol dan Sehun untuk mengerjai Jongin. Katanya, dua orang itu juga ingin sekali membuat perhitungan pada Jongin akibat insiden yang terjadi padanya waktu itu.

Namun saat Jongin masuk ke kelas, Baekhyun tiba-tiba kehilangan minatnya. Pemuda mungil itu begitu terkejut melihat penampilan Kim Jongin. Bahkan bukan hanya Baekhyun sendiri saja yang terkejut, beberapa teman-teman kelas mereka yang kebetulan sudah datang pun terkejut melihat Jongin.

Disana, Jongin masuk dengan penampilan sedikit berantakan. Wajah pemuda itu terlihat pucat dengan beberapa luka memenuhi wajah itu. Serta tangan kanan yang terlihat di gips itu membuat beberapa temannya menatap prihatin padanya.

Jongin meletakkan tasnya begitu saja di bangkunya dan bergerak keluar dari kelasnya. Baekhyun yang melihat hal itu jadi penasaran. Ingin sekali mengikuti si tan, namun bel masuk telah berdenting sehingga menyurutkan keinginan untuk mencari tahu.

Dan lebih mengejutkan Jongin tak masuk pelajaran pertama sampai bel istirahat berbunyi. Baekhyun yang merasa geram karena siswa beasiswa seperti Jongin melewatkan pelajaran bergegas mencari pemuda itu. Bukan khawatir tapi Baekhyun hanya ingin membuat perhitungan karena Jongin yang terlihat enteng sekali menikmati beasiswa itu tanpa mengikuti kelas.

Setelah mencari kesana kemari, Baekhyun menemukan Jongin di dalam ruang kolam renang indoor. Pemuda tan itu sedang duduk disana dengan kepala menunduk.

"Akhirnya aku menemukanmu juga, Kim."

Jongin yang mendengar suara yang menyebut dirinya bergerak membalikkan badannya. Segera ia menyeka air mata.

"Kau menangis, Kim?" Tanya Baekhyun kaget.

"Ah, kau Baekhyun-ssi." Senyum Jongin melihat Baekhyun yang berjalan mendekati dirinya.

"Hm, ada apa dengan err-tanganmu itu?" Tanya Baekhyun penasaran. Lupakan soal keinginannya untuk menguhukum Jongin, karena rasa penasarannya lebih besar.

"Lalu kenapa kau tidak masuk 2 hari ini, Kim?"

"Wah, seorang Byun Baekhyun mengkhawatirkanku, ya." Seru Jongin tersenyum paksa.

"Diam dan jawab sebelum aku memanggil Hoshi dan lainnya untuk menyiksamu." Jongin meringis mendengar perkataan Baekhyun.

"Hanya kecelakaan kecil." Sebut Jongin tak ingin berbagi lebih banyak lagi.

Baekhyun menatap Jongin yang terlihat murung. Sepertinya memang ada apa-apanya.

"Sebut siapa yang mencelakaimu, agar aku menghukumnya karena bermain  dengan mainanku." Jongin yang mendengar itu malah terkekeh mendengar perkataan Baekhyun.

"Kau ingin menghukumnya seperti kau membullyku?" Tanya Jongin menatap Baekhyun.

"Memangnya kenapa?" Tanya Baekhyun sinis.

"Sudahlah, Baekhyun-ssi. Kau tidak bisa menghukumnya." Jongin menatap Baekhyun sendu.

Percakapan mereka berakhir begitu saja. Baekhyun mendapat panggilan dari kekasihnya dan meninggalkan Jongin dengan ancaman bahwa ia akan membuat perhitungan padanya.

-------

Namun yang terjadi keesokan harinya membuat Baekhyun emosi. Pemuda tan itu kembali tidak hadir. Dan yang lebih parahnya ketidakhadirannya itu tanpa alasan yang jelas.

Terhitung sudah seminggu ini, Kim Jongin tidak masuk sekolah. Membuat Byun Baekhyun bertanya-tanya ada apa dengan pemuda tan itu. Namun, setelah minggu berikutnya pada hari senin, ketua kelas datang membawa kabar bahwa Kim Jongin masuk rumah sakit. Bahkan anak itu sudah beberapa hari ini memang di rumah sakit tanpa diketahui oleh teman-teman kelasnya.

"Memangnya dia kenapa? Berkelahi sampai masuk rumah sakit?" Tanya seorang teman kelas mereka pada ketua kelas.

"Aku tidak tahu. Tanyakan saja pada orangnya langsung." Jawab ketua kelas enteng dan kembali duduk pada tempatnya.

Baekhyun yang mendengar hal itu masih merasa kurang puas. Ia ingin sekali mencari tahu.

------

Baekhyun mendapat informasi bahwa Jongin di rawat di rumah sakit Yeongnam. Segera setelah pulang sekolah, pemuda mungil itu bersama Chanyeol dan Sehun yang dipaksa oleh Baekhyun, datang ke rumah sakit itu.

Mereka tanpa permisi membuka kamar rawat Jongin dan menemukan pemuda itu ada di ranjang sebelah kiri. Di dalam kamar itu terdapat dua pasien lainnya yang berada di depan ranjang Jongin.

Dan betapa terkejutnya Jongin melihat ketiga orang itu mengunjunginya. Padahal ia sudah berusaha untuk menyembunyikan dirinya yang masuk di rumah sakit. Sepertinya ketua kelasnya memang telah membocorkannya.

"Hai?" Sapa Baekhyun canggung melihat bagaimana keadaan Jongin yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

Pemuda itu mendapat sebuah perban luka pada mata kirinya dan beberapa perban luka yang menempel indah pada kedua lengan itu. Juga bagaimana bibir kering itu memiliki luka sobek yang sudah sedikit memudar. Kepala pemuda itu juga dililit perban yang menunjukkan bahwa ada luka juga disana. Juga beberapa memar yang terpahat indah di wajah tan itu.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Itulah kalimat pertama yang di keluarkan Jongin saat melihat ketiga orang itu bergerak mendekati ranjangnya.

Ketiga orang itu malah diam dan tidak bisa berkata apa-apa. Keadaan Jongin membuat ketiganya terdiam layaknya orang bodoh.


---------
Tbc

Ps. Awali malam minggumu dengan secuil masalah kecil dari kesayangan kita 😉



With love,
Khey NocQend

My Little EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang