Delapan belas - Hari pernikahan (last)

255 43 24
                                    

Banyak hal telah dilewati, Hongjoong sudah terbiasa dengan lingkungan barunya, kemampuannya bahkan diakui dan ikut bekerja mengelola data-data pulau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Banyak hal telah dilewati, Hongjoong sudah terbiasa dengan lingkungan barunya, kemampuannya bahkan diakui dan ikut bekerja mengelola data-data pulau.

Sesekali ia ikut naik kapal besar untuk mencari ikan, bisa merasakan gotong royongnya menangkap ikan di kapal besar, merupakan pengalaman paling berharga yang Hongjoong dapatkan.

Hongjoong pun mulai terbiasa dengan panggilan 'Yang Mulia', walau ia meminta tak perlu terlalu formal padanya, atau setidaknya gunakan sebutan 'Tuan' saja, tapi bagi beberapa orang tetap memanggilnya dengan sebutan kerajaan tersebut, sehingga mau tak mau ia harus terbiasa.

Tak terasa, enam bulan telah berlalu, sudah lebih dari cukup bagi Hongjoong untuk membawa hubungannya dengan Seonghwa ke jenjang yang lebih serius.

Hongjoong bukannya mengulur waktu, tetapi ia ingin menikmati quality time nya bersama Seonghwa setelah menikah. Dapat bersantai dan mudah meluangkan waktu. Ia tak bisa langsung melakukannya jika tak lebih dulu membiasakan diri di pulau.

Ini memang kampung halamannya, tempat tinggalnya dulu, tetapi seratus tahun telah berlalu, dan banyak yang tak Hongjoong ketahui mengenai pulaunya sendiri, sehingga selama setengah tahun ini ia bekerja keras mempelajari dan memahami semua kinerja pulau.

Ia bahkan sangat sibuk satu bulan belakangan, walau demikian, Seonghwa telah ia ikat dengan tali pertunangan tiga bulan lalu. Pernikahan pun sudah mulai mereka siapkan.

Tanggalnya sudah ditetapkan, bulan depan hari sakral mereka akan dilaksanakan. Jas pengantin dan beberapa hal yang harus disiapkan jauh-jauh hari sudah terpenuhi, tentu saja berkat para penduduk pulau yang dengan senang hati membantu segala persiapannya.

Tempat yang akan dijadikan sebagai aula pelaminan pun sudah disiapkan, bahkan mulai didekorasi dari sekarang. Jujur saja untuk dekorasi ini, hampir setiap hari Hongjoong dan Seonghwa diminta menjelaskan refrerensi ingin seperti apa, mereka diminta menjelaskan dengan detail.

Walau demikian, mereka sama sekali tak merasa kesal atau pun risih, karena mereka tahu, semua ini demi hari penting mereka yang hanya akan dilaksanakan sekali seumur hidup. Para penduduk pulau pastinya ingin memastikan acara ini akan menjadi acara paling spesial yang akan selalu dikenang untuk kedua mempelai maupun yang menghadirinya.

"Yang Mulia Hongjoong, boleh minta waktunya sebentar?"

Hongjoong menoleh, ya walau mereka masih kekeuh memanggilnya 'Yang Mulia', setidaknya mereka menurut agar tak berbicara terlalu formal padanya. "Tentu," balasnya dan mengikuti pemuda yang tadi memanggilnya, salah satu pemuda yang mengurusi dekorasi pernikahan, pasti ingin memastikan apa yang ia ucapkan kemarin sudah sesuai atau belum.

"Bagaimana dengan bentuk awalnya? Ini baru prototype, jika bentuknya sudah sesuai kami akan membuat hasil akhir yang jauh lebih cantik," jelas pemuda tersebut.

"Ini sudah bagus, tolong lanjutkan," balas Hongjoong.

"Kami mengerti, terima kasih untuk waktunya, Yang Mulia." Pemuda itu pun pamit pergi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our Destiny . JoongHwaWhere stories live. Discover now