DM.02

6.2K 328 25
                                    

Votenya jangan lupa
Komen juga
.
.
Tandai typo nya
.
.
.
~oOo~

KEDUA

..

BISMILLAH


"eum ..... "

"Jawab Shafiya!"tegas gus Alzam.

"I-iya Shafiya mau,"jawab Shafiya.

Entah angin darimana yang datang,sehingga Shafiya tanpa sadar menyetujui nya.

"Baik,minggu depan kita akan bicarakan ini,silahkan keluar."

Shafiya keluar,dalam hatinya kesal.

"Ish kenapa juga tadi aku terima ya?seharusnya kan tolak,ish!"gerutu Shafiya,ia berjalan.

"SHAFIYA!"teriak Haura dari kejauhan.

Shafiya berlari mendekati Shafiya.

"Kenapa Haura?"tanya Shafiya saat sudah berdiri sempurna didepan Haura.

"Ini kita mau ngerujak,mangga sama jambunya kan udah ada,tapi ada yang kurang,"ucap Haura.

"Apa?"

"Pepaya,semua bahannya udah ada tadi saya pinjam di dapur.cuma gak enak kalau gak ada Pepaya,"ujarnya.

"Terus kamu mau saya ngapain?"tanya Shafiya lagi.

"Kamu kan jago manjat,ambilin dong Pepaya yang ada dibelakang rumahnya gus Alzam,tadi pas lewat saya gak sengaja lihat ada Pepaya yang udah matang,"kata Haura.

Shafiya menatap malas Haura,sudah ia duga.temannya yang seperti orang mengidam ini,pasti akan meminta tolong padanya mengambil jenis buah apapun yang ada di dalam kawasan pesantren ini.

"Yaudah,anti tunggu disini!"

"Makasih Shafiya!"

Shafiya berjalan menuju rumah gus Alzam,memastikan bahwa area itu sepi,lalu ke belakang kawasan rumah gus Alzam.

Benar,ada satu pohon Pepaya dan buahnya sudah matang.

"Kalau pohon mangga sih iya,lah ini pohon Pepaya,yang bener aja dong!"gumam Shafiya,namun ia tetap berusaha mengambil buat Pepaya itu.

Eh buah kah?atau sayur?

Saat sedang berusaha mengambil Pepaya,suara seseorang mengejutkan Shafiya.

"Ehkm,ternyata selain mangga dan jambu,kamu juga doyan nyuri Pepaya ya,"celetuk seseorang.

Shafiya yang kaget tak melihat ke arah Pepaya lagi,namun menoleh ke belakang.tanpa ia sadari Pepaya tadi sudah jatuh dan mengenai kepalanya.

Dug

"Aduh!"ringisnya.

Gus Alzam-pelaku dibalik kagetnya Shafiya itu pun,ikutan kaget.

DILAMAR MENDADAK(Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang