DM.36

1.8K 131 61
                                    

Votenya jangan lupa ya
Komennya juga
.
.
Tandai typo nya ya
.
.
.
~oOo~

.
.
.

Seminggu telah berlalu,kabar Shakira koma dirumah sakit membuat beberapa santri-santri pesantren cukup sedih mendengar kabar buruk istri dari gus Adam sekaligus ning mereka.

Bahkan gus Adam rela bolak balik setiap hari kerumah sakit demi memastikan bahwa anaknya baik baik saja.ia selalu berdoa agar istrinya cepat membuka kedua matanya.

Pagi ini,Shafiyah duduk disisi ranjang sambil menatap kosong ke arah tempat tidur khusus bayi.alias tempat tidur Aksa kecil.

Aksa terus menerus menangis,sedangkan Shafiyah tak beranjak sedikitpun mendekati anaknya.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka,gus Alzam yang baru keluar langsung berlari menuju tempat tidur anaknya.

Ia mengangkat Aksa lalu menenangkannya
"Humairah,anak kita menangis,kenapa kamu hanya diam saja?"

Shafiyah menggeleng
"Dia tidak mau diam."

Gus Alzam menghela napas,sudah seminggu sikap Shafiyah terus menerus seperti itu.

Dengan sabar,ja mendekati istrinya sambil membawa Aksa yang berada digendongannya.

Ia duduk disamping wanita itu
"Humairah,"panggilnya.

"Bagaimanapun juga,Aksa butuh kamu.dia butuh ASI,"ucap gus Alzam.

Shafiyah masih terdiam.

"Fiyah,aku tahu kamu terpuruk atas apa yang menimpa adik kamu.tapi tolong,anak kita juga butuh kamu.setiap hari kamu terus menerus mengabaikannya,"kata gus Alzam lagi.

"Dia bukan anakku."ucap Shafiyah.

Gus Alzam langsung menatap tajam Shafiyah
"Apa maksudmu Shafiyah?!"pria itu menatap tak percaya pada apa yang diucapkan oleh istrinya sendiri.

Shafiyah menatap gus Alzam
"Gara-gara anak itu aku dan adikku kecelakaan!gara-gara anak itu adikku masuk rumah sakit!gara-gara dia—"Shafiyah menjeda.

"Karena kelahirannya,aku harus mengorbankan masa mudaku. Hiks ... hiks .... gara-gara dia aku tak bisa lagi bermain bersama adikku."lirih Shafiyah,suaranya masih bisa didengar jelas oleh gus Alzam.

Gus Alzam kecewa.ya,pria itu kecewa.

"Apa kamu menyesal melahirkannya?"tanya gus Alzam.

Shafiyah menggeleng
"Aku bukan menyesal melahirkan anakku.tapi aku menyesal menerima lamaran mendadak itu."tukas Shafiyah.

Gus Alzam terdiam.

Shafiyah berdiri,lalu masuk kedalam kamar mandi.

Sedangkan gus Alzam terdiam,ia menunduk.

"Ini salahku.istriku masih terlalu muda,dan pemikirannya masih labil.tapi aku sudah merebut masa-masa mudanya,masa dimana yang seharusnya ia jalan-jalan dan menikmati kebersamaan bersama adiknya."gumam gus Alzam.

"Ini salahku,humairah."

***

Dirumah sakit,seperti biasa Shafiyah akan datang setiap hari.ia selalu menanti kabar baik dari adiknya,ia menanti kedua mata indah Shakira terbuka.

Didepan ruangan Shakira,ada aba dan uminya.ada kedua mertua Shakira juga.

Sedangkan gus Adam,pria itu lebih memilih menyendiri di taman rumah sakit.ia tak bisa menunjukan betapa rapuhnya ia didepan keluarganya.

DILAMAR MENDADAK(Segera Terbit)Where stories live. Discover now