DM.19

3.3K 215 20
                                    

Votenya jangan lupa
Komennya juga
.
.
Tandai typo nya
.
.
.
~oOo~

SEMBILANBELAS

..

BISMILAH
______________________________________


Setelah beberapa menit,sampailah Mobil itu didepan sebuah gedung tua yang berada dibelakang gedung pencakar langit.

Saat turun,Naura sedikit tidak percaya menatap gedung yang menjulang tinggi itu.

"Ti-tidak mungkin,"gumam Naura,namun masih bisa didengar.

Shakira yang baru turun juga menatap heran pada Naura
"Apa yang tidak mungkin Naura?"heran Shakira.

Naura menggeleng.

"Yasudah ayo bawa Shafiyah menuju kedalam,"ucap Shakira,dan diangguki Naura.

Naura dan Shakira membawa tubuh Shafiyah kedalam gedung tua itu.

Sesampainya didalam,hanya ada satu sofa tua yang berada ditengah tengah ruangan yang gelap itu.

Shafiyah yang masih pingsan,diletakkan disofa itu.

"Shakira,habis ini kita ngapain lagi?"tanya Naura.

"Tinggalin aja Shafiyah disini,kita akan lihat reaksi gus Alzam.tunggu sampai gus Alzam benar benar lupa pada Shafiyah."jawab Shakira.

Naura tercengang
"Shakira,gus Alzam begitu mencintai Shafiyah,tidak semudah itu melupakan Shafiyah dalam hidup gus Alzam,"ucap Naura.

Shakira menatap tajam Naura
"Maksud kamu?!"

Naura menggeleng.

"Ayo keluar,"ajak Shakira,ia langsung menarik tangan Naura.

Naura sempat menoleh ke belakang
"Aku memang ingin menjauhkan Shafiyah dari gus Alzam,tapi tidak begini caranya,"gumam Naura,meskipun Naura benci Shafiyah.namun gadis itu masih mengingat satu hal,Shafiyah sedang mengandung cucu tunggal Alzeinandra,penerus Alzeinandra.

Shakira dan Naura pergi meninggalkan gedung itu,mereka memutuskan jalan jalan.

..

Dilain tempat gus Alzam terus mencari Shafiyah.

"Umma,kamu dimana,"gumam gus Alzam,ia sudah keliling satu rumah namun tak menemukan keberadaan istrinya.

Saat sampai diteras rumah,semua orang menatap gus Alzam dengan tatapan khawatir.

"Alzam,ada apa?"tanya Umi Lea.

"Umi,Shafiyah hilang,dia tidak ada didalam rumah,"adu gus Alzam.

Mereka semua langsung kaget
"Apa?!"

"Tidak mungkin Shafiyah hilang Alzam,"sahut abi Rahman.

"Apa yang dikatakan abimu benar Alzam,mungkin Shafiyah ada diasrama temannya,"timpal abah Mansyur.

Gus Alzam menganggguk paham,ia tak boleh berpikiran negatif.

Segera gus Alzam pergi menuju masjid utama,ia akan membuat pengumuman.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,perhatian semua,saya Alzam Alzeinandra ingin menyampaikan sesuatu.bahwa istri saya yang bernama Shafiyah Nuraina hilang,dia tidak ada di rumah atau dimanapun,mohon bantuannya siapapun yang melihat Shafiyah disekitaran pesantren tolong panggilkan saya.karena saya tidak menemukan istri saya dimanapun."

DILAMAR MENDADAK(Segera Terbit)Where stories live. Discover now