DM.34

2.6K 147 19
                                    

Votenya jangan lupa
Komennya juga
.
.
Tandai typo nya
.
.
.
~oOo~

TIGAPULUHEMPAT

..

BISMILAH
______________________________________


"Ini anak siapa?ini anak siapa?"gus Adam terus menerus menyanyikan lagu yang sama.

"Ya anak saya lah,anak siapa lagi?"celetuk gus Alzam,ia sedang menyuapi Shafiyah makan.karena kondisi istrinya masih terbilang lemah.

"Kak Shafiyah gimana sekarang badannya?udah agak enakan belum?penyakit kakak gak kambuh lagi kan?"tanya Shakira,ia merasa khawatir akan kondisi kakak kembarnya.

Shafiyah tersenyum
"Udah agak mendingan,makasih ya mau bantuin kakak ngerawat Aqsa."

Setiap hari Shakira selalu datang untuk membantu memandikan anak kakaknya,karena kondisi Shafiyah yang terbilang masih lemah.

Tok...tok...

"Sebentar ya,aku mau buka pintu dulu,"gus Alzam pun berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati pintu utama.

Fyi,baby A dan lainnya duduk diatas karpet diruang tamu.

Ceklek

"Assalamualaikum!mana cucu umi?"Umi Lea langsung masuk kedalam rumah.

"Abi—"

Kiai Rahman langsung melewati gus Alzam yang hendak bertanya.

Gus Alzam berbalik sambil bersedakep dada
"Mentang mentang cucu pertama."gumamnya.

Lalu gus Alzam kembali ke ruang tamu,tak lupa menutup pintu serta menguncinya.

"Masyaallah cucuku ganteng banget,"umi Lea menggendong bayi kecil itu,menciumi pipi gembul Aqsa.

"Kalau diperhatikan mata dan bibirnya mirip Shafiyah ya,"ucap umi Lea.

"Benar,kalau hidung dan alisnya mirip banget sama Alzam,"ujar kiai Rahman.

"Perpaduan gus Alzam dan ning Shafiyah umi,kulitnya aja putih banget,"celetuk gus Adam.

Gus Alzam senyum senyum sendiri.ia tak menyangka,diumurnya yang masih berusia 21 tahun sudah mempunyai seorang anak.

Shafiyah yang menyadari suaminya senyum senyum sendiri pun langsung merapat kemudian berbisik.

"Abi,kok senyum senyum sendiri?"bisik Shafiyah.

Gue Alzam menoleh ke arah Shafiyah
"Anak kita tampan ya,"ucap gus Alzam.

Shafiyah pun langsung memandnagi putranya yang sedang digendong kiai Rahman
"Iya,tampan sekali."Shafiyah tersenyum menatap wajah putranya yang lebih dominan wajah suaminya.

"Tapi kok lebih mirip abi sih?padahal kan umma yang hamilin,"ucap Shafiyah.

"Itu tandanya kamu lebih cinta banget sama aku,"ujar gus Alzam.

Kebetulan posisi keduanya berada di belakang dan lumayan agak jauh,jadi mereka tak mendengar ucapan mereka yang setengah berbisik.

"Kok tau sih?"kening Shafiyah mengkerut.

Gus Alzam langsung mengusap kening Shafiyah
"Jangan dikerutin keningnya humairah."

Pipi Shafiyah langsung merah merona,dengan cepat ia menunduk untuk menyembunyikan senyumannya.

Gus Alzam terkekeh melihat tingkah Shafiyah
"Kamu tau gak,kenapa aku suka memanggil kamu dengan sebutan humairah?"tanya gus Alzam.

"Kenapa?"Shafiyah langsung mendongak.

DILAMAR MENDADAK(Segera Terbit)Where stories live. Discover now