DM.33

2.3K 178 19
                                    

Votenya jangan lupa ya
Komennya juga
.
.
Tandai typo nya
.
.
.
~oOo~

TIGAPULUHTIGA

..

BISMILAH
______________________________________

"Air ketuban?"gumam gus Alzam,ia ngelag sebentar.

"ALZAM ADAM,KALIAN BERDUA KELUAR!"teriak Umi Lea,ia sudah kepalang panik.

Memanggil bidan pun,jauh.jadi umi Lea yang akan membantu Shafiyah melahirkan.untungnya wanita itu mempunyai pengalaman dalam membantu persalinan seseorang.

"Shakira,bantu umi ya?"pinta umi Lea,ia sedang mengambil beberapa kain.

Shakira gugup
"Tapi Umi ..... apa Shakira bisa?"

"Bisa sayang,umi percaya sama kamu."

Sedangkan diluar gus Alzam berjalan mondar mandir.

"Abi,apa kita panggil bidan saja?"usul gus Alzam.

Kiai Rahman yang sedang duduk menatap putranya heran
"Memanggil untuk apa?istrimu sedang proses melahirkan."ucap kiai Rahman.

"Maaf menyela,tapi abi setidaknya bidan itu bisa membantu memisahkan tali pusar antara ibu dan bayinya,"celetuk gus Adam.

"Benar abi,"timpal gus Alzam.

Kiai Rahman mengangguk paham,ia tak sadar dibagian sana
"Yasudah,Adam temani abi pergi kerumah bidan,dan kamu Alzam Masuklah dan temani istrimu."ucap kiai Rahman.

Gus Alzam memgangguk,ia segera masuk kedalam kamarnya selepas perginya kiai Rahman dan gus Adam.

Ceklek

"Umi,Alzam mau nemenin istri Alzam."ucap gus Alzam,umi Lea mengangguk.

Lalu gus Alzam duduk diranjang tepat disamping istrinya berbaring.

Gus Alzam menggengam tangan Shafiyah.

"Shafiyah,sudah saatnya sayang.kamu tarik nafas dulu ya,"ucap Umi Lea,ia melebarkan kaki Shafiyah yang sengaja ditekuk.

Shafiyah hanya dipakaikan kain panjang dibagian bawah kakinya.

"Tarik nafas sayang lalu hembuskan secara perlahan."Umi Lea memberikan aba aba.

Shafiyah melakukan apa yang dikatakan mertuanya.

"Tarik nafas,hembuskan,"

Lagi dan lagi,Shafiyah melakukannya berulang kali.

"Hiks umi sakit!"ringis Shafiyah.

"Iya sayang umi tau,ayo Tarik nafas lagi lalu hembuskan secara perlahan.ngeden ya sayang."

Genggaman tangan Shafiyah makin dipererat.

Shafiyah menoleh ke arah gus Alzam
"Abi sakit,Fiyah gak tahan,"rengek Shafiyah,wajahnya pucat kemerahan,serta air mata yang mengalir.

DILAMAR MENDADAK(Segera Terbit)Where stories live. Discover now