viii. ITADAKIMASU!

344 49 1
                                    

“Kenapa gue harus nurut?”

Sejenak, pertanyaan skeptis itu membuat Dohoon bergeming. Sorotnya menatap nyalang menuju Shinyu yang sedang tersenyum tanpa sebab. Tak tahu apakah itu maknanya, namun dari yang Dohoon simpulkan, besar kemungkinan kini dia tengah diejek.

Shinyu angkat tungkainya kembali usai mendapati Dohoon seakan tak berkeinginan untuk menyanggah sama sekali. Kalah? Tentu tidak. Shinyu tahu bahwa Dohoon mungkin sedang berpikir keras agar tak menjerumuskan dirinya sendiri jika ia salah ambil jalan hanya karena menjawab pertanyaannya tadi.

Pemuda wibu ini lebih cerdas dari yang ia duga.

Kemudian, diliriknya kembali sosok Dohoon yang masih betah dalam keterdiamannya menggunakan senyum tipis sebagai ciri khasnya. “Kucing lo selucu apa, sih, sampai gue harus nurutin semua syarat majikannya ini?”

Dohoon picingkan mata sipitnya. Agak tersinggung dengan ujaran Shinyu yang tengah terkekeh akan kalimatnya sendiri. Sorotnya menilik habis figur muka Shinyu yang masih tampak manis memakai gurat culasnya. Menyebalkan sekali!

Shinyu selalu berhasil membuat Dohoon merasakan dua perasaan berlawanan sekaligus dalam satu waktu.

“Bentar, bentar. Kayaknya gue perlu sederhanain pertanyaan gue tadi.” Shinyu gunakan pose berpikirnya. Itu bertahan beberapa menit sebelum ia putuskan untuk menjentikkan jari. “Okay, begini!”

“Apa yang bikin lo berpikir kalau lo lebih baik dibanding Sugar Daddy gue, hm?”

.
[Cloudburst]
.

Banyak. Sudah tentu, banyak!

Akan tetapi, segala bentuk sanggahan itu terbantahkan secara telak jikalau Shinyu menyebutkan dua faktor akan mengapa dia butuh sosok yang ia sebut sebagai ‘Sugar Daddy’ itu.

Satu, karena motif ekonomi.

Dohoon akui, dia tak mungkin bisa bersaing dalam alasan yang satu ini. Sungguh, diapun pasti akan mempertanyakan keputusannya sendiri jika Shinyu lebih memilih Dohoon yang jangankan penghasilan sendiri maupun sebuah pekerjaan yang membantunya menyandang gelar mapan. Untuk jajan sehari-hari saja jika bukan orang tuanya yang memberi, Dohoon kerap mengurung diri sebagai bentuk unjuk protes.

Kedua, Shinyu kemungkinan lebih suka dengan pria matang ketimbang pemuda tanggung tanpa kejelasan masa depan.

“Gue yang cuma bisa kasih lo ungkapan sayang sampai lo gumoh mah apa?” gumam Dohoon sedemikian frustasi sampai tak berkeinginan menyentuh sarapannya sama sekali.

“Bang, kalau nugget-nya nggak mau dimakan, mending kasih ke gue aja.” Begitunya pintanya, namun tanpa menunggu sahutan dari yang lebih tua, semua jumlah nugget dipiring Dohoon telah berpindah ke piring sebelahnya.

Kyungmin tersenyum lebar. “Makasih, hehe. Itadakimasu,” ujarnya bermaksud meledek sang Kakak yang kerap mengucapkan kalimat tersebut ketika ingin makan, meskipun dia tahu bahwa itu bukan budaya mereka.

Anehnya, Dohoon hanya mengacuhkannya. Mengacu pada hari-hari sebelumnya, Dohoon pastinya tak terima jika makanan kesukaannya direbut paksa dari piringnya, tetapi kali ini justru beda cerita.

Tanda bahaya. Kyungmin baru menyadari akan aura keputusasaan disekitarnya. “Pa, Abang tuh kenapa?!” jeritnya tak sabaran usai melihat sang Ayah selesai menyesap kopi paginya dengan ponsel ditangan kirinya.

“Hm?” Pria itu dengan santai melirik si sulung yang tengah menidurkan kepalanya di atas meja makan. “Karakter anime-nya kalah telak dibantai musuh.”

“Segitunya, Bang?” decak Kyungmin setengah mempercayai sebelum kehadiran sang Ibu menengahi.

Wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya dengan senyum terpatri apik diwajahnya. “Papa kayak nggak pernah muda aja. Ini mah gejala orang putus cinta.”

Sang kepala keluarga mengernyit, kemudian mengendikkan bahunya acuh. “Oh,” sahutnya tampak tak minat. “Kalau kamu begini terus, yang ada dia makin nggak tertarik sama kamu. Kebanyakan gadis itu lebih suka dicintai secara ugal-ugalan, tahu? Ditolak sekali itu bukan akhir dari segalanya. Tunjukkin seberapa besar perjuangan kamu mendapatkannya. Nanti juga ujung-ujungnya dia bakal luluh sendiri.”

“Berisik.”

Sayang sekali, rupanya Dohoon tak termotivasi untuk kalimat yang menurutnya super template tersebut.

.
[Tbc]
.

Cloudburst +DoshinWhere stories live. Discover now