nine⁹

13.9K 840 21
                                    

Typo tandai

***

Di sisi lain nampak seorang perempuan yang juga sedang menatap langit pagi  yang cerah.

Raut wajah perempuan itu tersirat sebuah kerinduan dan penyesalan  secara bersamaan,mata mulai berembun dan siap menjatuhkan air mata   yang ada di dalamnya.

Klek

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara derap langkah kaki yang memenuhi ruangan itu.

"Riana."ucap seorang lelaki yang merupakan suami dari perempuan tersebut yang terlihat khawatir dengan seorang perempuan yang  sudah melahirkan anak' yang kini  terlihat menyedihkan .

"Riana..lupakan dia."

"Tidak ada gunanya kita menyesal sekarang Riana...dia sudah pergi dari kita untuk selamanya."ucap suami Riana  masih menatap lawan bicaranya.

"Tidak mas, riki aku masih hidup mas..hiks..hiks.. dia masih hidup mas.."

Melihat hal itu Alex suami Riana  itu langsung mendekap tubuh lemas istrinya.

"Bungsu kita gak akan tenang jika kamu  seperti ini  terus menerus Riana..lupakan dia.."

"Tapi hatiku menolak itu semua mas!"

"Naluri seorang ibu gak akan pernah salah,anak ku....bungsuku mas..dia masih hidup"

"Hentikan semua omong kosong ini Riana! Sadar jika Riki sudah tiada."

Pecah sudah emosi pria itu kepada istrinya.

Sunyi,seketika ruang itu sunyi sampai ketika terdengar lagi suara tangis dari Riana.

"Hiks..hiks.. Riki...bungsuku."

"RIKI IBU MOHON KEMBALI RIKI!"teriak seorang ibu terdengar pilu.

Pria itu semakin mendekap tubuh itu dengan erat.

"Sudah Riana lupakan dia ya..."

"Aku gak bisa mas..hikss hiks..
Aku udah nyakitin bungsu ku,bahkan dengan teganya aku meletakkan kamar tidurnya di belakang dapur dan tidak memberikannya tempat yang layak mas hiks.."

"Riki..maafkan ibu Riki.."

"Kesalahanku terlalu banyak kepada Riki mas hiks..aku ibu yang jahat..hiks"

"Sudah Riana aku juga bersalah dalam hal ini..jangan menyalahkan dirimu seperti ini Riana.."

"Maafkan ibu Riki...."kalimat terakhir terdengar dari mulut perempuan yang sudah melahirkan Riki,kini kesadarannya sudah hilang atau bisa di bilang pingsan.

Alex  masih mendekap istrinya dengan erat dan terlihat ada butiran air mata yang jatuh ke lantai yang berasal dari Alex yang menyesal akan perbuatannya ke bungsunya.

"Maafkan ayah Riki..ayah belum bisa menjadi sosok pahlawan untukmu hiks..ayah belum bisa membahagiakan kamu semasa kamu hidup hiks..ayah minta maaf."

"Ayah berharap kamu bisa tenang ya nak berada di alam sana..."

"Bahagiakan dia sebelum terlambat."-ucok gtng.

***

Di sisi orang yang sedang di bicarakan yaitu Riki atau bisa di bilang jiwanya Riki yang berada di raganya zyan kini sedang menerapi nasipnya yang sedang di hukum berjemur di bawah terik matahari oleh sang ketos.

i'm the antagonis [transmigrasi] REVISIWhere stories live. Discover now