thirteen¹³

11.9K 818 36
                                    

Ketika mereka melewati ruang tamu  suara sok imut yang berasal dari ruang tamu  itu berhasil  menghentikan langkah jalan gio.

"Kakak Ega lagi gendong siapa?"

***

Suara sok imut itu membuat perhatian orang yang ada di ruang tamu bahkan zyan dan gio mengalihkan perhatian mereka ke sumber suara.

"Kakak Ega lagi gendong siapa?"ucap perempuan itu dengan suara sok imutnya.

"Ajg sis sumpah gua mau muntah bangke denger tu suara nek lampir."

"Saya juga tuan,rasanya ingin saya tutup tu mulut pakai kain kotor."

"Tumben lu asik sis?"

"Serba salah saya tuan."

Abaikan dua makhluk yang sedang mengobrol random itu.

"Ihh kakak Ega kok cuekin Lena sih."ucap elena sambil menggembungkan kedua pipinya.

Heh ajg geli banget sumpah astaga!!yok kita tawuran aja yuk len!!.-author

"Gio cuekin aja tuh bocah prik mending kita makan aja gua lapar."bisik zyan pada gio.

"Hmm baik mari kita makan baby."

Elena yang merasa di abaikan oleh makhluk berdua di depannya itu mulai kesal dan membuat drama klasik.

"Hiks kok kak Ega cuekin Lena hiks.."

Abai dengan suara tangisan elena gio tetap melanjutkan jalan menuju dapur untuk mengisi perut kesayangannya.

Orang' yang di ruang tamu penasaran dengan kejadian yang ada di depan mereka mulai mendekat ke arah elana,dan betapa kagetnya mereka melihat kesayangan mereka sedang menangis terisak'.

"Lu apain lagi adek gua sialan!."teriak Alvin abang kedua Ega pada gio yang sedang menggendong zyan menuju dapur.

Gio tetap Abai dan lanjut berjalan ke arah dapur.

"Hiks Abang udah hiks jangan berantem demi Lena hiks."ucap lirih elena sambil memeluk Alvin dengan erat.

"Udah jangan nangis lagi nanti Abang balas tu si Ega."

"Hiks makasih Abang hiks."ucap elena sambil mengeluarkan smirk nya.

Setelahnya Alvin beserta rombongannya kembali ke ruang tamu dan lanjut dengan kesibukan masing'.

Sedangkan orang yang tadi di bicarakan kini berada di dapur sedang bermanja dengan kesayangannya.

"Sepertinya para maid  sedang tidak ada di dapur,apakah perlu aku panggilkan untuk memasakkan kita berdua."ucap gio sambil mencium leher zyan dengan candu.

"Mnhh..geli gio."ucap lirih zyan sambil mendorong kepala itu dari lehernya.

"Bau mu candu sayang."ucap gio semakin mengeratkan pelukannya.

"Sudahlah gio gua lapar,gak perlu panggil maid biar gua aja yang masak."

"Apa tidak papa sayang.."

i'm the antagonis [transmigrasi] REVISIWhere stories live. Discover now