04. JALUR BERSIN

1.7K 126 19
                                    

Sebelum baca, harap follow terlebih dahulu. Instagram : @ffyah18___
Tiktok : @Wattpadpi_

...

"Happy reading"
.
.
.
.

"ABANG IH!" teriak Adiba yang terus menerus mengejar Afif yang berlari menuju rumah.

Sampai akhirnya Afif masuk ke dalam rumah dan ia melihat sesuatu yang membuatnya terkejut. "Assal- Astagfirullah..."

Yang tadinya ingin mengucap salam, justru malah beristighfar. Laki-laki ini langsung menghampiri. "Bunda kenapa?!" tanyanya saat melihat kaki sang Bunda berdarah saat digendong oleh sang Abba.

Kemudian Alif menurunkan sang istri pada sofa, ia pun duduk. Begitupun dengan Afif yang terlihat khawatir. "Tadi Bunda jatuh, soalnya lari-larian." jawab Alif.

"Kok bisa?" sahut Adiba yang sudah berada didekat Afif.

"Gara-gara ulat bulu yang tiba-tiba nempel dibaju bagian tangan Bunda." jawab Alea membuat Afif mengerutkan keningnya.

"Emangnya dari mana?"

"Dari masjid, terus lihat ada bunga cantik dipinggir jalan, Bunda ambil, eh ada ulat bulunya."

"Lari-larian, terus jatuh deh." timpal Alif tersenyum. "Kita ke kamar, obatin lukanya."

"Kalian juga ke kamar, sudah malam. Nanti sahur nggak bangun lagi." ucap Alif mulai beranjak dari duduknya dan kembali menggendong sang istri.

"Loh? Aca juga mau obatin Bunda." Afif ikut berdiri.

"Nggak usah, lebih baik tidur saja."

"Tapi-"

"Dengerin kata Abba, Sayang." sahut Alea dan diangguki oleh Afif.

••••••••••••

Plak!

"Perih banget itu! Pelan-pelan!" ucap Alea yang saat ini tengah diobati oleh sang suami di dalam kamar. Rasanya begitu perih saat cairan merah dan kapas itu mengenai luka pada lututnya, sampai-sampai ia menepis tangan suaminya.

"Biasa aja dong, nggak usah kasar." ucap Alif.

"Ya lagian, orang sakit malah dikenain obati begituan."

"Biar sembuh, kan? Siapa suruh lari-lari, nggak ada yang nyuruh kamu lari-larian kaya tadi." ucap Alif kembali mengobati lukanya.

"Orang ada ulat bulu, gimana nggak panik coba? Aa' aja takut sama ulat bulu, kan?"

"Ngapain juga ambil bunga malam-malam?"

"Loh? Aa'-"

"Udah-udah. Dari dulu, diceramahin nggak pernah didengerin, jawab terus." Alif beranjak dari kasur dan menyimpan kotak P3K nya pada meja setelah selesai mengobati luka istrinya.

"Mending tidur, nggak usah ngoceh."

Alea hanya memasang wajah kesalnya. Perempuan ini kemudian menarik selimut dan merebahkan tubuhnya. "Baca do'a dulu." sahut Alif yang terus masuk ke dalam kamar mandi.

"Bawel banget punya suami." gumamnya.

...

"Kamu ini perempuan, kenapa main petasan?!"

KISAH KITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang