Part 26

399 85 7
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

Mike benci pesta.

Jika bukan karena nonna Delana dan Carlo, ia pasti tidak akan datang ke tempat ini. Tempat dimana ia mendapat ucapan selamat, atas apa yang telah Cesare lakukan pada Cuervo.

Delana tiba-tiba mendatangi Cesare dan mengajak Mike ikut serta pergi ke pesta. Andai saja Carlo tidak ikut, Mike pasti masih berkutat di ruang kerjanya dibanding berada di tengah kerumunan seperti ini.

Nyatanya Carlo juga datang, dan itulah alasan satu-satunya bagi Mike mau menginjakkan kakinya disini. Ditengah kerumunan para penjilat yang haus kekuasaan.

"Michael."

Mike menoleh kebelakang saat pundaknya di tepuk seseorang, dan ia hanya bisa mengangguk hormat pada orang yang baru datang untuk berjabat tangan dengannya.

Vitto Bianchi, ayah Sonia. Pria paruh baya itu tidak datang sendiri, melainkan bersama putrinya yang terlihat menarik perhatian malam ini.

Sonia tersenyum manis padanya, dan memberi salam pada Carlo yang sejak tadi berdiri di samping Mike.

"Sudah lama kita tidak bertemu." Vitto memeluk Mike dengan ramah dan tertawa bangga sambil menerima setiap salam yang ditujukan padanya.

Bahkan ada yang menggoda betapa cocoknya Mike saat berdiri disamping Sonia. Dimana hal itu membuat Mike langsung bersikap kaku. Untunglah selama acara berlangsung Carlo selalu mendampinginya. Bahkan saat Sonia sedikit mengambil alih posisi Carlo, ia tahu betul apa yang harus ia lakukan.

"Wah... wah... Sonia. Sejak dulu sudah ku katakan jika Facinelli itu brengsek. Tapi kau tidak percaya."

Mike diam saja ketika pria itu mendekat sambil tersenyum congkak. Ia bahkan hanya melirik tangan si pria saat terulur padanya.

"Selamat. Ku dengar kau berhasil membabat habis Cuervo. Kau memang pahlawan Italia, Facinelli."

Sonia merasa tidak nyaman melihat itu semua, ia pun memilih mendorong kakaknya menjauh sebelum Mike hilang kesabaran dan memilih meladeni Enzo dengan tangan dingin.

Sejak dulu, Enzo Bianchi memang tidak cocok dengan Mike, bahkan membenci Mike secara terang-terangan. Mencemooh rencana kedua orang tua mereka yang hendak menjodohkan Sonia dengan Mike.

Sonia sendiri tidak tahu entah apa sebab nya. Enzo tidak mau mengatakannya, dan Mike pun sama bungkamnya. Atau karena Mike pernah menghajar Enzo saat Mike masih muda dulu.

Entahlah. Tapi satu hal yang Sonia pelajari selama ini adalah, jangan meletakan Mike dan Enzo dalam satu ruangan jika ingin kedamaian terus berlangsung.

Karena itu ketika melihat kakaknya datang dan memprovokasi Mike, Sonia langsung turun tangan mengajaknya menjauh.

Enzo bekerja untuk AISE (Agenzia Informazioni e Sicurezza Esterna), atau bisa dibilang FBI nya Italia. Mungkin karena itu Enzo sangat tidak menyukai Mike, Enzo pasti merasa bahwa Cesare selalu menjegal langkah AISE selama ini.

Sonia sebenarnya tidak mau ikut campur urusan mereka, toh ia memang tidak terlalu dekat dengan Enzo sejak dulu. Kakaknya itu punya ambisi tersendiri untuk hidupnya. Namun Sonia tidak mau membuat Mike marah saat ini, hingga memutuskan untuk pulang. Belum ada lima belas menit Mike disana, dan Sonia masih ingin melihat Mike sepuasnya, tak peduli pria itu selalu mengabaikannya.

Dan untung juga Enzo bisa diajak bekerja sama saat ini, pria tiga puluh sembilan tahun itu sama sekali tidak protes ketika adiknya mendorong keluar dari ruang pesta. Meninggalkan Mike bersama Carlo.

IN & OUT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang