HOF : 6. Bullying

14.9K 1.1K 178
                                    

••Jangan jadi Silent Readers••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••Jangan jadi Silent Readers••

Budayakan Vote sebelum baca:)

••Happy Reading••

••Happy Reading••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alethea menggosok pelan rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil, mengambil hairdryer mulai mengeringkan rambut basahnya yang panjang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alethea menggosok pelan rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil, mengambil hairdryer mulai mengeringkan rambut basahnya yang panjang.

Dering ponsel terdengar, Alethea melirik ponselnya. Raut wajah bingung terlihat dari pantulan cermin.

+6281888978311

Alethea mematikan hairdryer nya, ragu-ragu mengangkat telepon.

"Hallo?" Ucap Alethea, menunggu suara dari si penelepon. Namun setelah sambungan terhubung tidak ada yang berbicara. Saat Alethea ingin menutup telepon, suara rendah dan serak terdengar.

"Ale..."

"Arga?" Alethea terkejut, lalu suara kekehan ringan terdengar dari sambungan telepon.

"Hm, aku di depan rumah kamu Ale,"

Mata Alethea membulat, Alethea keluar dari kamar mandi menuju jendela balkon kamar, ia membuka tirai jendela kamar. "Ngapain kamu di sana?" Alethea melihat cahaya mobil menyala.

HEART OF FIRE Where stories live. Discover now