HOF : 18. What wrong?

10.1K 864 266
                                    

••Jangan jadi Silent Readers••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••Jangan jadi Silent Readers••

Budayakan Vote sebelum baca:)

••Happy Reading••

Suasana hening tercipta, mereka tidak menyangka pada akhirnya sosok sempurna seperti Anteros juga menyukai Alethea.

Alethea melirik Julia, wajah cantiknya terlihat sangat mengerikan saat ini.

Julia menatap tajam seolah ingin mencakar wajah Alethea. Gadis jalang ini... Jika bukan karena keluarga Rhodes di belakangnya, sudah pasti rencananya berhasil saat itu.

Julia menarik sudut bibirnya seperti seorang psychopath yang melihat musuhnya.

"Sure." ucap Anteros ringan, lalu ia melangkah mendekat pada Alethea menggenngam tangannya erat. Berbalik menatap Julia datar.

Anteros tidak memperdulikan penolakan dari Nathan tadi.

"Mulai hari ini, masa waktu lo jadi babu gue selesai." ucap Anteros dingin.

"Nggak! Aku gak mau, kenapa kamu nurut apa yang di ingginkan Alethea? Anteros aku siap jadi babu kalian selamanya." ucap Julia mendesak, menatap memohon pada Anteros dengan nada lembutnya.

"Ck, bukan urusan lo. Kalo lo mau jadi babu... Silahkan, mulai sekarang lo jadi Babu seluruh murid Victoria." ucap Anteros datar.

Para siswa heboh, apa lagi sekarang mereka mendapatkan babu gratis?

"Gila udah bersyukur bebas jadi babu malah nolak, emang bener si julia nyari gara-gara sama mereka biar bisa deket sama prince."

"Awalnya gue kasian, tapi kok... "

"Dia kenapa dah!"

"Otaknya geser kali."

"Anjir! itu susunya naik turun, segede itukah? tapi kok bisa yaa ukurannya lebih gede dalam beberapa hari?" heboh salah satu siswa.

"Otak lo sialan! Emang cowo gak pernah lepas sama hal gituan."

"Halah, sok suci lo!"

"Jangan bilang Julia pakek obat oles pembesar pay***ra yang suka spam promosi di ig gue lagi..."

"Bwahaha."

Julia memegang erat baju seragamnya, hatinya mencibir para siswa di sana. Dasar para otak mesum!

Seseorang maju dengan cepat ingin menampar Alethea, tapi gerakan Arga lebih cepat menendang perutnya.

"...."

"Ahhhhh"

Arga menarik kerah seragamnya, dengan seringai tajam ia menonjok wajah siswa itu beberapa kali, tiba-tiba tubuhnya terhentak kecil menyadari sesuatu, sebelum akhirnya melepaskan siswa itu.

HEART OF FIRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang