••Alethea Andhira
Gadis cantik yang memiliki kehidupan sederhana. Sosoknya yang cantik tidak membuatnya memiliki banyak teman karena status sosialnya yang rendah.
Siapa tahu? Alethea adalah putri dari pengusaha sukses yang nama marganya sendiri tid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••Jangan jadi Silent Readers••
Budayakan Vote sebelum baca:)
••Happy Reading••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pesanan datang!" Seru Julia dengan senyuman manisnya, menaruh piring di depan Arga, Dylan, Lionel dan Nathan.
"Kalian cepetan ih! Prince udah nunggin. Lelet banget sih!" ucap Julia lagi, matanya melotot memarahi Jeno dan teman seperculunnan--nya.
Jeno menaruh nampan sup dengan hati-hati, tapi kaki Julia dengan sengaja terangkat hingga Jeno tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.
Bunyi mangkuk sup pecah terdengar mengalihkan perhatian yang lain, tubuh Jeno tersiram kuah panas Sup. Jeno mendesis menahan perih di tubuhnya.
"Brengsek!" Arga menatap nyalang pada Jeno, "Lo mata udah empat jalan bener aja gak bisa, apa perlu gue cabut mata lo yang gak berguna itu!"
Julia menahan Arga, "Arga, aku liat dia kayaknya sengaja deh mau numpahin mangkuk itu, bukannya Jeno deket ya sama Alethea." ucap Julia memberi kode, Jeno ingin balas dendam atas nama Alethea.
Mata Arga berubah dingin, bukan hanya Arga tapi yang lainnya juga.
"Lo duduk." Dylan menatap dingin pada Arga yang ingin menghajar Jeno.
"Ck." Arga menendang meja kencang, lalu duduk kembali. Sejak kejadian kemarin Arga selalu mudah terbawa emosi sekecil apapun itu.
Julia menahan amarah, mengapa Arga tidak menghajar Jeno?! Apapun yang berhubungan dengan Alethea, termasuk Jeno. Julia ingin mereka semua menderita.
Julia berdiri di samping Prince Victoria, matanya menatap penuh puja. Sayang sekali Anteros tidak masuk sekolah hari ini, padahal Julia sangat merindukannya.
