[Miss Elard : Chapter 02]

194 40 7
                                    

Luar biasa indah. Langit yang gelap kini terhiaskan kembang api tepat ketika waktu menunjukkan pukul dua belas malam. Semua orang yang awalnya berada di ballroom kini berada di luar, tepatnya di halaman samping yang sangat luas. Menyaksikan banyak letusan kembang api yang indah menghiasi langit malam tahun baru. Sembari melakukan cheers, kami semua saling mengatakan selamat tahun baru.

"Jaga matamu agar tidak keluar dari tempatnya, Mr. Vincent." Ujarku. Aku sangat menyadari putra sulung keluarga Vincent yang berdiri tak jauh di sampingku tengah menatapku disaat aku sedang menatap langit. Lalu, perlahan kutolehkan kepalaku ke arahnya sehingga kami bertatap mata.

Pria yang menggunakan topeng hitam itu melangkah mendekat, "Rupanya kau menyadarinya." Dia tertawa kecil, kemudian mengangkat segelas winenya sambil berkata, "Selamat tahun baru, Miss Elard."

Aku tersenyum begitu tipis, lalu mengangkat wineku yang kemudian aku sentuhkan pada gelas wine miliknya hingga terdengar bunyi ting. "Selamat tahun baru juga untukmu, Mr. Vincent." Lalu bersamaan kami meneguk sedikit wine kami.

"Aku menyukai penampilanmu, cantik dan elegan. Sempurna." Dia menilai penampilanku. Tentu saja, penampilan dan sikap adalah hal utama untuk memberikan kesan bagus. Kulihat dia tersenyum tipis, dan demi Tuhan aku sungguh ingin melihat seluruh wajahnya. Tak bisakah dia melepaskan topeng itu? Ketampanan tak manusiawi tersembunyi di balik topeng itu.

Aku meletakkan tangan di dada dan sedikit menunduk, "Terima kasih untuk pujiannya." Kataku, sopan dan lembut. "Apakah itu pula yang menjadi alasanmu memperhatikanku? Karena kau menyukai penampilanku?" Tanyaku, menatap matanya.

Taehyung tertawa renyah, "Benar." Katanya.

"Kalau begitu, kau pun tampak sempurna dengan suit yang kau kenakan."

"Terima kasih." Dia masih memasang senyuman tipisnya yang menawan.

Selanjutnya kami diam, memandang kembang api yang masih menghiasi langit malam. Di sampingnya, aku menahan diri agar tidak salah bertingkah. Debaran jantungku tak bisa kukendalikan, auranya yang dominan dan mengintimidasi benar-benar terasa melebihi Kak Jean. Pria itu benar-benar luar biasa, dan aku harus mampu menaklukannya.

***

Keluar dari toilet, aku tak lagi menggunakan topeng. Sebagian orang juga melepaskan topengnya. Kepalaku mulai terasa sedikit pusing, efek dari wine yang aku minum. Aku tak pandai minum minuman alkohol, karena itu meminumnya sedikit pun memiliki efek tak baik padaku.

Kak Jiho menghampiriku, "Kau baik-baik saja?" Tanyanya, dia juga sudah melepaskan topengnya sehingga wajahnya yang tampan bisa dinikmati oleh para wanita muda di pesta ini.

Belum aku menjawab, Kak Jean pun menghampiri. "Ada apa?" Tanyanya sambil menyentuh kepalaku.

Lihat? Kedua kakakku sangat menyayangiku. Mereka selalu memperhatikanku.

"Tidak ada apa-apa." Jawabku.

"Kau meminum wine. Kepalamu sedang sakit saat ini." Ucap Kak Jean, dia memang tahu tanpa harus kuberitahu pun.

"Kita pulang saja, oke?" Sambung Kak Jiho sambil meraih tanganku dan dengan lembut dia menggenggamnya. "Kak Jean jangan khawatir, aku akan menjaga sohyun hingga di rumah nanti." Ucapnya menatap Kak Jean.

"Baiklah." Kak Jean mengangguk.

Kami bertiga kemudian mendekati meja bundar dimana di sana ada orang tuaku dan keluarga Vincent tengah berkumpul. Mengobrol sambil menikmati hidangan yang ada di atas meja. Mereka juga tidak menggunakan topeng, dan karena itu pula fokusku langsung tertuju pada Taehyung.

MISS ELARDМесто, где живут истории. Откройте их для себя