[Miss Elard : Chapter 05]

118 32 0
                                    

Rasanya menyenangkan bisa bangun siang tanpa mengkhawatirkan pekerjaan. Pukul delapan pagi aku baru bangun, semalam aku menonton film bersama Kak Jean dan Kak Jiho di bioskop mini di mansion kami, lalu aku ketiduran di sana, dan kini aku terbangun di kamarku. Sudah pasti, kak Jiho atau Kak Jean yang menggendong dan memindahkanku ke kamar.

Aku pergi ke kamar mandi, langsung membersihkan diri dan membalut tubuhku dengan midi dress berwarna putih beige, tanpa lengan dan hanya ada tali tipis di bahu telanjangku. Rambutku yang panjang bergelombang dibiarkan tergerai, dan wajah yang tanpa make up sama sekali.

Aku keluar dari kamar, berjalan melewati beberapa ruangan, lalu menuruni tangga yang melingkar dan pergi menuju dapur. Suasana rumah begitu sunyi, orang tua dan kedua kakakku pergi ke kantor dan bekerja. Semuanya memiliki kesibukan masing-masing, di akhir pekan pun kami jarang menghabiskan waktu bersama selain hanya sarapan dan makan malam saja.

Aku menikmati sarapan sandwich dan secangkir kopi di teras belakang mansion yang benar-benar luas. Seharian ini, tak ada yang aku lakukan selain bersantai dan menikmati waktu beristirahatku dengan membaca buku di perpustakaan.

Hingga ketika hari menjelang gelap, keluargaku pulang. Aku menyambut kepulangan mereka, mengatakan selamat datang ke rumah dan mereka tersenyum hanya dengan hal kecil itu.

Di waktu makan malam, kami membicarakan banyak hal. Ayah bertanya tentang proyekku di toronto, lalu kak Jean dan Kak Jiho pun berbicara tentang beberapa pekerjaannya, kemudian Ibu berkata untuk merencanakan liburan keluarga. Sudah sangat lama sejak terakhir kami liburan ke Switzerland. Itu hampir dua tahun yang lalu.

Setelah makan malam dengan suasana yang hangat itu, ayah dan ibu langsung pergi ke kamar untuk beristirahat, pun dengan Kak Jiho yang melakukan panggilan telfon penting. Sedangkan Kak Jean mengajakku berbicara di halaman belakang sambil meminum Whiskey, hanya kak Jean yang meminum minuman beralkohol itu sedangkan aku meminum jus buah.

"Aku akan segera melamar seorang wanita."

"Uhuk!!" Aku tak bisa menyembunyikan keterkejutanku ketika itulah kalimat pertama yang diucapkan Kak Jean di obrolan kami. Kak Jean memberikan tisu padaku dan aku menggunakannya untuk menyeka bibirku.

"Kak Jean serius?"

Kak Jean mengangguk, dia tersenyum menatapku. "Kau orang pertama yang kuberitahu. Ayah dan ibu bahkan belum mengetahuinya, Jiho juga." Ucapnya yang sekali lagi membuatku terkejut.

"Siapa perempuan itu? Apakah aku mengenalnya? Apakah ayah dan ibu mengenalnya?" Tanyaku sangat penasaran, setahuku Kak Jean tidak pernah menjalin hubungan dengan perempuan manapun, tetapi kini dia tiba-tiba berkata akan melamar seseorang.

"Tentu saja kalian mengenalnya, dia datang ke pesta tahun baru waktu itu. Dia putri tunggal keluarga Huang. Lily Chewy Huang."

Aku terdiam, menggali ingatanku pada enam bulan yang lalu ketika pesta tahun baru di ballroom mewah di dekat pantai itu. Kak Jean memang sempat meninggalkanku, aku ingat dia secara khusus menyapa keluarga Huang seorang diri. Rupanya dia melakukan itu karena dia memiliki ketertarikan pada Lily Chewy Huang.

Dari yang aku tahu, keluarga Huang adalah keturunan Tiongkok, bisnis mereka adalah perhotelan. Ada dua hotel di Seoul, satu hotel di jeju, dan tiga hotel di Tiongkok. Dan semua hotel itu adalah hotel mewah bintang lima.

Aku tertegun, akan sangat menguntungkan memiliki ikatan dengan keluarga Huang. Sungguh, hebat sekali Kak Jean. Dia bergerak diam-diam tanpa diketahui siapapun, aku yakin dia sudah mempertimbangkan segalanya sehingga dia berani mengambil langkah besar untuk melamar Lily Chewy Huang.

"Dari raut wajahmu aku bisa mengetahui apa yang sedang kau pikirkan." Suara Kak Jean menyadarkanku dari lamunan, aku mengerjap pelan dan menatapnya yang tengah tersenyum.

MISS ELARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang