[Miss Elard : Chapter 06]

128 35 4
                                    

'Selamat pagi, Miss Elard. Ku dengar kau akan segera kembali ke Seoul.'

Itu adalah pesan terakhir dari Taehyung yang sebenarnya sengaja tidak aku balas. Sebelum pesan itu, dia memang beberapa kali mengirim pesan tidak penting seperti hanya mengucapkan selamat pagi atau selamat beraktifitas. Bukan setiap hari atau setiap minggu, jika diperhatikan setiap bulanlah dia mengirim pesan padaku. Aku selalu tersenyum setiap dia mengirim pesan, dia seakan menungguku kembali ke Seoul agar kami bisa bertemu. Dan sekarang, tanpa sengaja kami bertemu di restoran.

"Aku sangat mengerti. Tapi kembalinya kau ke Seoul adalah pertanda bahwa kau tidak sesibuk sebelum-sebelumnya, kau sudah memiliki waktu luang tetapi kau masih tidak membalas pesanku."

Mendengar itu, aku berpikir dia ingin aku selalu membalas pesannya tak peduli sebesar apa jarak antara waktu dia mengirim pesan dan waktu aku membalasnya. Aku menundukkan kepala, tersenyum, lalu kembali mengangkat wajah dan menatapnya.

"Maaf sudah membuatmu menunggu balasan pesanku, Mr. Vincent. Lain kali aku akan mengusahakan agar selalu membalas pesanmu. Namun kumohon maklumi jika aku tidak langsung membalas pesanmu lalu aku melupakannya dan tidak membalasnya." Ucapku, masih dengan senyuman yang sopan.

Taehyung menjawab, "Aku akan memakluminya."

"Kalau begitu aku permisi, Kak Jiho pasti sudah ada di depan menungguku." Ucapku sambil sedikit menundukkan kepalaku sopan, lalu berbalik dan hendak pergi.

"Miss Elard."

Taehyung menahan tanganku, membuat langkahku terhenti seketika. Aku terdiam menatap tangannya yang dengan lancang sudah menyentuh tanganku. Menyadari tatapanku, Taehyung langsung melepaskan tanganku.

"Maaf, aku tidak bermaksud menyentuhmu." Katanya, terlihat kikuk.

"Ada apa, Mr. Vincent?"

"Aku ingin... tidak, sekali lagi maafkan aku." Taehyung menundukkan kepala, aku hanya diam menatapnya. "Aku akan mengantar sampai ke depan."

"Aku bisa pergi sendiri. Mari." Aku berbalik dan melanjutkan langkahku. Seringaian tipis terlukis di wajahku, menyadari apa alasan Taehyung menahan lenganku dan mengurungkan perkataan yang ingin dia katakan, lalu meminta maaf dan ingin mengantarku keluar.

Terlalu mudah untuk ketebak.

"Saya ingin... tidak."

Dia ingin mengajakku pergi ke rumahnya yang berada di tepi danau. Itu yang ingin dia katakan namun dia mengurungkannya karena menyadari air mukaku yang tidak senang atas kelancangannya yang menyentuh tanganku.

Aku tidak pernah membiarkan orang lain menyentuhku, bahkan seujung kuku pun, tanpa izin langsung dariku.

***

"Pria yang ada di sampingmu yang menggunakan setelan jas itu sangat tampan, dia siapa?"

"Ketua BEM ketika masa kuliah dulu." Jawabku, menikmati salad buah buatan ibu sambil berbicara dengan Jeslyn yang tiba-tiba menelponku. Jeslyn langsung menelpon beberapa menit setelah aku merepost foto acara reunian semalam.

"Aku tertarik padanya. Sorot matanya sangat seksi. Dia tipeku sekali. Tolong katakan dia masih lajang dan dia berasal dari keluarga kaya."

Aku menghela napas, "Keluarganya memiliki bisnis di bidang perhiasan, memiliki tambang emas besar. Untuk lajang atau tidaknya, aku tidak tahu." Jawabku.

"Ugh, aku harap dia masih lajang."

"Datanglah ke Seoul dan temui dia."

"Hah? Datang jauh-jauh ke Seoul hanya untuk menemuinya? Aku memang tertarik padanya, tapi ayolah, aku tak ingin merendahkan harga diriku dengan melakukan itu."

MISS ELARDWhere stories live. Discover now