[Miss Elard : Chapter 10]

158 28 6
                                    

"Kau merindukanku? Uhm, Haruskah aku juga mengatakan hal yang sama agar suasana hatimu bertambah baik?"

Senyuman Jungkook tersungging semakin lebar mendengar ucapanku, "Aku akan sangat bahagia jika kau mengatakan rindu pula kepadaku. Katakanlah, aku ingin mendengarnya." Ucapnya.

Aku tersenyum, menunduk beberapa detik lalu kembali menatapnya. "Maaf membuatmu kecewa, aku tidak akan mengatakannya." Kataku, kemudian menyingkir dari hadapannya dan menghampiri kedua kakakku yang hanya bisa menghela napasnya melihatku dan Jungkook.

"Mr. Vincent..." Aku menyapa Taehyung, menundukkan kepala sopan dan menatapnya.

Pria yang biasanya tersenyum dan selalu terlihat ramah itu kini tampak berbeda. Iya dia memang tersenyum, tetapi itu bukanlah senyuman ramah seperti biasanya. Itu lebih terlihat seperti senyuman yang mengandung sarkasme.

"Miss Elard." Taehyung membalas sapaanku.

"Uhm, kalau begitu aku akan berada di halaman belakang. Ada pekerjaan yang menungguku. Silahkan nikmati waktu kalian." Tanpa mengatakan apapun lagi, aku menunduk sopan lalu berlalu dari hadapan empat pria tampan luar biasa itu.

Bukan di teras, aku memilih untuk berada di gazebo yang berada di sudut kanan halaman luas ini. Aku tidak ingin kehadiran Taehyung dan Jungkook mengganggu konsentrasiku. Pekerjaan adalah prioritas keduaku setelah keluargaku yang pertama.

Ngomong-ngomong, ingat pesan yang dikirimkan Taehyung tiga hari yang lalu? Ketika malam dimana aku dan keluargaku makan malam di kediaman keluarga Huang. Aku membalas pesan itu ketika dalam perjalanan pulang.

'Selamat malam, Miss Elard.
Maaf sebelumnya, apakah
kau sedang sibuk?'

'Maaf baru membalas, Mr. Vincent.
Aku dan keluarga baru kembali
dari kediaman keluarga Huang.'

'Aku ingin bertemu denganmu
jika kau sedang tidak sibuk,
dan jika kau tidak keberatan
juga tentunya.'

'Apakah penting?'

'Penting untukku.'

'Kalau begitu datanglah ke
rumahku pada sabtu sore'

'Baik, terima kasih.
Sampai bertemu tiga
hari lagi.'

Begitulah isi pesan kami malam itu. Yang kemudian setelah tiga hari Taehyung pun datang. Seharusnya dia datang nanti sore seperti yang telah dijanjikan, tetapi dia datang lebih awal, bersamaan dengan kedatangan Jungkook yang tidak aku harapkan. Masa bodo, janji bertemu kami nanti sore, dan kami hanya akan bicara nanti sore seperti yang dijanjikan.

Ngomong-ngomong tentang Taehyung dan Jungkook, aku ingat mereka sudah pernah bertemu di Sydney. Pada saat kematian nenek, Taehyung dan Baehyun datang ke Sydney untuk melayat mewakili keluarga Vincent.

Saat itu aku melihat Kak Jean dan Kak Jiho berada di sebuah ruangan, menemani Taehyung dan Baehyun yang merupakan orang dari luar yang datang melayat. Mereka berempat berkumpul di satu ruangan, yang tidak lama kemudian Kak Liam sepupuku datang bersama Jungkook.

Taehyung dan Jungkook saling mengenal, mereka pernah bertemu, tapi kulihat tadi mereka tampak seperti dua orang yang sama sekali tidak pernah bertemu.

***

Pukul dua belas siang, matahari begitu terik, perutku juga sudah mulai lapar karena sekarang sudah waktunya makan siang. Sembari membawa handphone dan iPad aku pergi dari gazebo, ketika melewati taman dan kolam ikan kecil, aku melihat kedua kakakku sedang berada teras bersama Taehyung dan Jungkook.

MISS ELARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang