[Miss Elard : Chapter 04]

153 37 6
                                    

Villanya cukup besar meskipun hanya ada satu kamar tidur luas di lantai atas. Bagian dindingnya dibuat dengan kaca sehingga memperlihatkan suasana laut yang tampak indah bersanding dengan langit yang cerah. Jeslyn mengambil banyak foto, juga foto selfie kami berempat—aku, Jeslyn, Jungkook dan Kak Liam. Lalu mengunggahnya ke instagram, tak lupa dia men-tag akun milikku.

Selanjutnya, Jeslyn kembali sibuk dengan dunianya sendiri. Sedangkan Jungkook dan Liam mengobrol ringan, mereka tentu saja dekat karena mereka bertetangga. Kami berada di teras saat ini, di dekat kolam berenang yang berhadapan langsung dengan laut, sambil menikmati jus dingin yang menyegarkan.

"Miss Elard, ah sungguh, bolehkah aku memanggil nama depanmu saja? Kita sudah lama sekali saling mengenal." Aksen Jungkook saat berbicara bahasa Inggris khas aussie terdengar begitu candu. Ya, awalnya aku selalu merasa seperti itu, tapi kini tidak lagi.

"Aku keberatan dengan itu. Kita tidak sedekat itu untuk saling memanggil nama depan, Mr. Aldridge." Ucapku sambil meletakkan segelas jus buahku ke atas meja, lalu bersandar dan menatapnya. Kulirik Kam Liam yang tiba-tiba berdiri sambil memandangi handphonenya, lalu kakak sepupuku itu pergi tanpa mengatakan apapun.

"Dulu kita dekat, lho." Suara Jungkook kembali terdengar, kulihat dia tersenyum begitu manis. "Sohyun— maksudku, Miss Elard. Aku tak akan pernah lupa bagaimana kau yang mencoba mendekatiku dengan caramu sendiri, yang berbeda dengan kebanyakan wanita. Lalu secara tiba-tiba, kau menjauh seolah kau sudah berhasil mendapatkan sesuatu yang kau inginkan dariku."

Wajahnya yang tersenyum manis namun nada suara dan ucapannya yang menyinggung membuatku kesal. "Kau salah paham, aku tidak pernah mencoba mendekatimu."

"Begitukah? Aku ingin bertanya, itu kebohongan keberapa yang kau ucapkan kepadaku setiap aku membicarakan hal ini? Kau selalu menyangkalnya, berkata seolah akulah yang sejak awal mengejar dan mendekatimu. Padahal, jika kau tidak memancingku, aku tak akan pernah melakukannya." Ucapnya, masih dengan senyumannya yang sama sekali tidak luntur.

"Jaga tutur katamu, Mr. Aldridge." Tegasku.

Jungkook merubah posisi duduknya, menjadi menyamping ke arahku dengan satu tangan yang dia letakkan di sandaran sofa. "Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah, Miss Elard? Aku hanya mengatakan fakta. Fakta bahwa kau mempermainkanku." Raut wajahnya berubah ketika mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Apakah kau merasa aku mempermainkanmu seperti kau yang mempermainkan banyak wanita diluar sana?" Tanyaku, menyunggingkan senyuman yang sopan padanya. "Mohon maaf jika kau merasa dipermainkan, Mr. Aldridge. Tetapi aku tidak pernah memiliki niat untuk meniru perbuatanmu."

Jungkook tertawa kecil sambil menundukkan kepalanya, lalu dia kembali mengangkat wajahnya dan menatapku. "Aku sudah tahu sejak awal kau adalah wanita yang berani, tetapi ketahuilah aku selalu dibuat terkejut oleh keberanianmu."

"Kenapa?" Tanyaku sambil memiringkan kepala, "Apakah menurutmu, setiap wanita yang kau kenal akan selalu tunduk kepadamu? Akan selalu merendahkan kehormatan dan mengakang lebar untukmu?"

Jungkook tersenyum lebar mendengar ucapanku, dia menyugar rambutnya ke belakang dengan jemari tangannya. "Tahukah kau bahwa sikap dirimu yang seperti inilah yang membuatku semakin tertarik? Karena itu jangan menyuruhku untuk menjauh karena tanpa kau sadari kaulah yang membuatku mendekat."

Aku ingin memakinya.

***

Aku berada di dapur saat ini, mengupas beberapa buah apel segar. Sesekali aku melirik Jeslyn yang tengah menonton film bersama Jungkook dan Kak Liam, mereka tampak asik membahas mengenai film yang mereka tonton. Kemudian, aku melirik ke arah dinding kaca yang memperlihatkan suasana matahari terbenam, berwarna jingga dan tampak indah.

MISS ELARDWhere stories live. Discover now