Delapan | Kejutan untuk Profesional

23 27 0
                                    

"Kira-kira dua minggu lagi pas weekend kamu kosong gak, Ka?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kira-kira dua minggu lagi pas weekend kamu kosong gak, Ka?"

Refleks saja aku mengarahkan kursor tetikus yang tadinya sibuk mengatur saturasi dan kontras di Adobe Lightroom, kini ke arah opsi kalender digital yang kusematkan pada taskbar desktop Windows untuk melihat jadwalku.

"Ada sesi foto maternity sore di Taman Indie, Mbak Irma."

Mbak Irma menghela napas panjang lalu dengan lesu berkata padaku, "Jadi gini, Ka, barusan ada yang sewa jasa kita buat sesi foto couple satu jam aja. Sudah aku iyakan, tetapi ternyata pas aku tawarin ke anak-anak lain pada gak bisa karena bentrok sama sesi foto wedding di Ijen Suites Resort & Convention sama di Ubud Cottages Malang. Kira-kira kamu mau gak buat ambil job ini, Ka?"

Tampang Mbak Irma mendadak sumringah ketika melihatku mengangguk dan menyetujui hal tersebut tanpa pikir panjang lalu dengan santainya menyeret tubuhku untuk mengekorinya ke meeting room.

Sesampainya di tempat, netraku kontan membola ketika melihat seorang wanita—berambut hitam legam sepinggang yang dibiarkan terurai dan mengenakan setelan rok klok dengan atasan semi kimono berwarna merah jambu—yang aku kenal itu sedang duduk di sofa dan tersenyum ke arahku.

Melihat sosoknya—yang sama sekali tidak pernah kuharapkan berada di tempat kerjaku—hari ini, refleks membuatku teringat dengan pesan bunda yang selalu menyuruhku untuk tidak pernah lupa berdoa ketika akan memulai aktivitas di hari baru dan jika meminta suatu hal harus diucapkan secara detail agar dijabah dengan sempurna.

Namun sialnya, hari ini aku hanya berdoa meminta keselamatan saja dan lupa untuk meminta dihindarkan dari hal-hal yang membuatku sakit hati. Kini hal itu tidak bisa dihindari, aku harus mengesampingkan masalah hati dan bersikap profesional, Sial ... dari sekian banyaknya fotografer di Malang, kenapa aku yang harus jadi tukang foto Guntur dan Melisa?!

 dari sekian banyaknya fotografer di Malang, kenapa aku yang harus jadi tukang foto Guntur dan Melisa?!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kim Yerim as Melisa

Eccedentesiast  |  Park Gunwook ✔️Where stories live. Discover now